Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tengkorak ‘Vampir’ Wanita Ditemukan di Polandia, Ada Sabit Melingkar di Lehernya
5 September 2022 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sisa tengkorak diduga vampir berjenis kelamin perempuan ditemukan di kuburan di Polandia. Kerangka yang diperkirakan berasal dari abad ke-17 itu ditemukan bersama sebilah sabit yang melingkar di lehernya untuk mencegah mayat bangkit dari kubur.
ADVERTISEMENT
Profesor Dariusz Poliński dari Nicholas Copernicus University yang memimpin penggalian arkeologi mengatakan, tengkorak itu juga menggunakan topi sutra dengan gigi depan sedikit menonjol.
"Sabit tidak diletakkan rata tetapi diletakkan di leher sedemikian rupa sehingga jika mendiang mencoba untuk bangun... kepalanya akan terpenggal atau terluka," kata Poliński kepada Daily Mail.
Menurut majalah Smithsonian, pada abad ke-11, isu adanya vampir di masyarakat Eropa timur mulai merebak. Setiap ada orang yang meninggal, warga selalu mengadakan ritual anti-vampir. Mereka percaya, beberapa orang yang meninggal akan mencakar tanah untuk menemukan jalan keluar dari kuburan, berubah menjadi monster penghisap darah yang meneror orang hidup.
Pada abad ke-17, praktik penguburan vampir menjadi sangat umum di seluruh Polandia sebagai bagian tanggapan adanya teror vampir. Selain mengadakan ritual anti-vampir, ada cara lain agar orang mati tidak berubah menjadi monster penghisap darah, yakni dengan memenggal kepala atau kaki orang mati, menempatkan posisi tubuh mereka menghadap ke bawah ketika dimakamkan, membakar mayat, atau menghancurkan jenazah dengan batu.
ADVERTISEMENT
Metode penguburan anti-vampir lainnya termasuk menancapkan logam menggunakan palu di kerangka jenazah, persis seperti paku kuntilanak yang ada di Indonesia. Adapun kerangka vampir di Polandia ditemukan dengan sabit di leher dan jari kaki digembok untuk menahannya.
Jempol kaki yang digembok menempel pada kaki kiri kerangka. Poliński bilang kemungkinan ini adalah lambang hidup manusia sudah usai dan tak mungkin hidup kembali.