Vaksinasi Booster di Bali

Tetap Sehat Setelah Vaksin Booster COVID-19, Ini yang Harus Dipersiapkan

3 Februari 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin booster atau vaksin dosis ketiga COVID-19 sudah mulai didistribusikan secara gratis ke masyarakat umum sejak 12 Januari 2022. Untuk saat ini, vaksin booster hanya diberikan kepada mereka yang berusia di atas 18 tahun dan sudah melaksanakan vaksinasi dosis kedua dengan jeda waktu minimal 6 bulan. Vaksin ini juga diprioritaskan bagi lansia dan kelompok rentan.
Selain mempersiapkan dokumen berupa kartu tanda pengenal dan e-tiket yang bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi, persiapan kesehatan pun tidak kalah pentingnya. Persiapan yang matang dapat membantu meminimalisasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga yang akan disuntikkan kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 Booster di Denpasar, Bali, Rabu (12/1/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga yang akan disuntikkan kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 Booster di Denpasar, Bali, Rabu (12/1/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Nah, apakah Anda juga sedang menunggu giliran mendapatkan vaksin booster? Yuk, mulai terapkan tips berikut ini agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

1. Istirahat cukup sebelum vaksin

Istirahat cukup sebelum vaksin. Foto: Shutterstock
Hindari makanan atau minuman yang membuat Anda terjaga sehingga kurang istirahat saat akan divaksin. Pastikan kita mendapatkan jam istirahat yang cukup yakni minimal 7 jam agar tubuh fit dan tekanan darah stabil.
Bukan tanpa alasan, dilansir Mayoclinic, gangguan tidur menjadi salah satu penyebab tekanan darah tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk metabolisme secara optimal. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, juga menyebut salah satu faktor utama seseorang gagal divaksinasi disebabkan karena tensi yang tinggi. Sedangkan batas aman tekanan darah saat vaksinasi tidak boleh melebihi 140.

2. Hindari Stres

Stres dapat memicu naiknya tekanan darah. Foto: Shutterstock
Selain kurang tidur, stres juga dapat memicu naiknya tekanan darah. Menurut laman healthline, saat berada di dalam situasi yang menimbulkan rasa cemas, tubuh Anda akan memasuki fase ‘siaga’, artinya hormon adrenalin dan kortisol pun akan naik dan meningkatkan detak jantung. Dampaknya, tekanan darah akan meningkat hingga rasa cemas hilang.
Bukan itu saja, stres berkepanjangan juga bisa memicu turunnya antibodi tubuh yang berfungsi melawan berbagai virus penyakit. Saat daya tahan tubuh menurun, risiko KIPI pun bisa meningkat.

3. Hindari olahraga berat sebelum vaksin

Olahraga berat bisa menyebabkan hormon adrenalin dan kortisol meningkat sehingga sulit tidur. Foto: Shutterstock
Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga daya tahan sekaligus mengoptimalkan metabolisme tubuh. Namun, sebaiknya hindari aktivitas dan olahraga yang berat bila Anda akan melakukan vaksin.
Apalagi bila dilakukan di malam hari, olahraga dapat menyebabkan terjadinya post workout insomnia atau gangguan tidur akibat hormon adrenalin dan kortisol yang meningkat. Tapi tenang, karena Anda masih bisa melakukan olahraga ringan, seperti stretching, jalan santai, atau yoga agar pikiran lebih tenang.

4. Sarapan bernutrisi seimbang

Sarapan akan membantu menambah energi di pagi hari. Foto: Shutterstock
Jangan karena ingin mendapatkan nomor antrean di awal, Anda jadi melupakan sarapan. Sebab, selama tertidur, tubuh secara tidak langsung berpuasa sehingga sarapan sangat penting untuk mengembalikan energi yang hilang.
Pilih menu yang ringan tapi bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain sayur yang kaya vitamin, produk hewani tinggi protein, dan asupan karbohidrat, jangan lupa lengkapi kebutuhan nutrisi harian dengan segelas susu UHT seperti Ultra Milk.
Ultra Milk adalah susu segar alami berkualitas tinggi yang cocok untuk keluarga dengan kandungan makro dan mikro, mulai dari protein; karbohidrat; vitamin D dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor; untuk membantu memperkuat imun tubuh, menambah energi, menyehatkan tulang, hingga meningkatkan kecerdasan.
Susu dari PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. ini juga diproduksi dan disterilkan dalam proses Ultra High Temperature (UHT), yang dipanaskan dalam suhu tinggi mencapai 140 derajat Celsius dalam waktu 4 detik. Hal ini untuk mengeliminasi seluruh bakteri patogen sekaligus menjaga kandungan nutrisi dan kesegarannya.
Tak hanya diminum langsung, susu UHT Ultra Milk juga cocok dikreasikan menjadi berbagai hidangan sehat nan menggugah selera. Mulai dari campuran smoothie, disajikan bersama oatmeal, hingga campuran adonan kue.
Ultra Milk juga sudah terjamin halal karena telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ultra Milk juga telah tersedia di toko-toko terdekat, minimarket, supermarket, hingga e-commerce andalan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Ultra Milk
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten