Virus Raksasa Misterius Ditemukan di Lapisan Es Greenland

8 Juni 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongkahan es dari Greenland tiba di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Rabu (3/11). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bongkahan es dari Greenland tiba di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Rabu (3/11). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Peneliti berhasil menemukan virus raksasa misterius yang hidup di bawah lapisan es Greenland. Virus itu berbagi habitat dengan alga, sekaligus menjadi virus pertama yang ditemukan di lingkungan beku yang dipenuhi mikroalga.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini virus tersebut diketahui tidak membahayakan manusia. Sebaliknya, dia berperan menginfeksi mikroalga sehingga virus bertindak sebagai senjata rahasia dalam menghambat pencairan es.
Meski disebut punya ukuran raksasa, virus dari Greenland ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun jika dibandingkan dengan virus biasa yang punya ukuran 20 - 200 nanometer, ukurannya relatif besar.
Virus raksasa dapat tumbuh hingga 2,5 mikrometer atau sekitar 2.500 nanometer. Artinya, virus ini punya ukuran 125 kali lebih besar dari virus biasa, dan lebih besar dari kebanyakan bakteri. Mereka juga memiliki genom yang sangat besar, mengandung sekitar 2,5 juta pasang basa.
“Kami tidak tahu banyak tentang virus ini, tapi saya pikir virus ini bisa berguna sebagai cara untuk mengurangi pencairan es yang disebabkan oleh pertumbuhan alga,” kata penulis studi pertama, Laura Perini, dari Departemen Ilmu Lingkungan di University of Aarhus, sebagaimana dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
“Seberapa efisiennya mereka, kami belum tahu. Namun dengan mengeksplorasi virus ini lebih jauh, kami berharap dapat menjawab beberapa pertanyaan.”
Ilustrasi virus jenis bakteriofag. Foto: Shutterstock
Sebelumnya, virus raksasa juga ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk laut, tanah, dan manusia. Penemuan terbaru ini menandai pertama kalinya mereka ditemukan di permukaan es dan salju yang dipenuhi mikroalga. Para peneliti percaya bahwa mereka mempunyai peran penting dalam mengatur pertumbuhan alga, dan menjaga es dari percepatan pencairan.
Ketika ganggang Arktik tumbuh subur di musim semi, ia bisa membuat warna lapisan es lebih gelap dan membatasi kemampuan es dalam memantulkan sinar Matahari yang pada gilirannya membuat es cepat mencair. Itu adalah berita buruk bagi lingkungan.
Oleh karenanya, virus raksasa yang baru ditemukan ini sangat berguna untuk melindungi es karena bertindak sebagai pengendali alga alami.
ADVERTISEMENT
Masih banyak yang belum diketahui terkait virus raksasa ini, termasuk apa yang dia diinfeksi dari mikroba di sekitarnya. Dengan penelitian lebih lanjut, ilmuwan berharap dapat lebih memahami patogen ini, terutama perannya dalam melindungi es dari pencairan yang dipercepat oleh alga.
“Beberapa dari mereka mungkin menginfeksi protista sementara yang lain menyerang ganggang salju. Kami belum bisa memastikannya,” tambah Perini.