Winston, Gorila Jantan Tertua di Dunia, Disuntik Mati di Usia 52 Tahun

19 Juli 2024 7:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Winston, gorila jantan tertua di dunia mati di usia 52 tahun.  Foto: San Diego Zoo Wildlife Alliance
zoom-in-whitePerbesar
Winston, gorila jantan tertua di dunia mati di usia 52 tahun. Foto: San Diego Zoo Wildlife Alliance
ADVERTISEMENT
Winston, seekor gorila dataran rendah yang tinggal di Taman Safari Kebun Binatang San Diego, AS, dikabarkan mati di usia 52 tahun. Dia terpaksa disuntik mati oleh pihak kebun binatang karena kondisi kesehatannya yang terus menurun.
ADVERTISEMENT
Winston diyakini sebagai salah satu gorila jantan tertua di dunia. Staf kebun binatang mengatakan kondisi kesehatan Winston telah menurun sejak 7 tahun lalu.
“Tim perawat satwa liar yang memantau jantung Winston menyadari adanya tanda-tanda penurunan dalam beberapa tahun terakhir, dan ia telah menerima perawatan medis untuk sejumlah kondisi terkait usia, termasuk penyakit jantung, penyakit sendi degeneratif, dan penyakit ginjal,” ungkap pihak kebun binatang di media sosial Instagram.
Hewan ini mirip seperti manusia, mereka juga bisa mengalami masalah kesehatan seiring bertambahnya usia. Winston sendiri bertahan hidup jauh melampui usia rata-rata gorila jantan pada umumnya, yakni 33 tahun, sehingga tidak heran jika ia mengalami penurunan kesehatan.
“Perawatan medis yang kami miliki untuk hewan-hewan ini telah berkembang pesat selama 10 hingga 20 tahun terakhir,” kata Lauren Howard, DVM, direktur asosiasi layanan veteriner di Taman Safari Kebun Binatang San Diego, dalam sebuah pernyataan yang dimuat pada 2017, tepatnya ketika Winston pertama kali jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
“Jadi, banyak hewan kami yang hidup lebih lama dari sebelumnya, dan seiring dengan berjalannya waktu muncul pula perubahan terkait usia. Begitu pun Winston.”
Namun, perubahan terkait usia ini diperparah oleh COVID-19 yang menginfeksi gorila dan kawanannya pada 2021.
“Setelah pertimbangan matang yang muncul akibat komplikasi lebih lanjut dari kondisinya yang makin memburuk, dan dengan kualitas hidup Winston yang menjadi prioritas utama, tim kesehatan dan perawatan satwa liar membuat keputusan sulit untuk melakukan euthanasia (suntik mati) dengan penuh kasih sayang," kata pihak kebun binatang sebagaimana dikutip IFL Science.
Winston pertama kali tiba di Taman Safari Kebun Binatang San Diego, bersama lima gorila lainnya, pada 1984. Di sana, Winston menjadi ayah dari sembilan anak dan menjadi pemimpin kelompok. Dengan tubuh seberat 195 kilogram dan tampang yang menakutkan, Winston dikenal sebagai pemimpin yang baik.
ADVERTISEMENT
“Kami sering mengatakan dia yang terbaik di antara kami,” kata Kelly Casavant, spesialis perawatan satwa liar. “Tingkat belas kasihnya, dan kebaikannya, tak tertandingi. Kami melihatnya pada diri kami sendiri, tapi kami jelas melihatnya pada cara dia memperlakukan anggotanya.”
Contohnya, ketika Winston mengizinkan dua gorila jantan asing untuk bergabung ke dalam kawanannya, sesuatu yang cukup tidak biasa dilakukan oleh gorila punggung perak.
“Raksasa lembut ini akan dikenang karena sifatnya yang santai dan hatinya bak emas,” tulis postingan kebun binatang di media sosial. “Kontribusinya terhadap konservasi gorila akan terus meningkatkan kehidupan kera besar di seluruh dunia untuk generasi mendatang.”