16 Pelajar Juara Energen Champion SAC Indonesia Berlatih di China

21 Mei 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
16 Pelajar Juara Energen Champion SAC Indonesia 2023 dapat Pengalaman Berharga usai Jalani International Training di China. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
16 Pelajar Juara Energen Champion SAC Indonesia 2023 dapat Pengalaman Berharga usai Jalani International Training di China. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 pelajar, berstatus sebagai juara pada Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship, baru saja kembali ke Tanah Air. Usai menjalani international training di China selama sembilan hari, 24 April hingga 2 Mei 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Banyak pengalaman serta pelajaran berharga yang dapat mereka bawa pulang, selepas melakoni serangkaian kegiatan yang padat di Negeri Tirai Bambu itu. Mereka mendapatkan kesempatan berlatih di Shanghai University of Sports atau SUS. Sekadar diketahui, SUS merupakan kampus pertama di China. Dulu namanya, Huadong Tiyu Xueyuan East China Institute of Sports.
Saking legendarisnya, SUS beberapa kali dipilih sebagai tempat training center persiapan kontingen China untuk berlaga di ajang-ajang internasional. Pada 2008, menjelang Olimpiade Beijing, SUS dipercaya pemerintah menangani sport science untuk kebutuhan riset persiapan Olimpiade. Hingga pada Olimpiade 2008 itu Tiongkok berhasil keluar sebagai juara umum.
Beberapa pelatih top, memberikan materi pelatihan kepada para champion Energen Champion SAC Indonesia 2023. Tao Yujia, salah satunya, yang merupakan sports master untuk lari 100 meter dan 4x100 meter.  Ia beberapa kali berpartisipasi kompetisi dunia track and field seperti Olimpiade, World Championships, Asian Games. Dia juga tercatat sebagai juara di Asian Games.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada pelatih middle distance, coach Wang Zhaoyang. Ia merupakan sports master untuk 1.500 meter. Ia pelatih di IAAF untuk kategori middle and long distance running. Ia juga pernah menjadi pelatih tim atletik perempuan China untuk usia muda.
Para pelajar yang mengikuti international training Energen Champion SAC Indonesia 2023 mengaku mendapatkan pengalaman baru dan sangat berharga selama tiga hari berlatih di SUS. Misalnya Juanda Kristian Hutagaol, juara Tolak Peluru Putra di Energen Champion SAC Indonesia 2023 - National Championship. Pemilik rekor tolakan 14, 15 meter itu mengaku excited bisa berlatih di China. Apalagi lokasi latihannya dipilih di SUS.
"China kan termasuk negara yang sedang bersaing di level internasional. Jadi berlatih dengan yang para pelatih level dunia jelas berbeda," ujar pelajar dari SMKN 7 Medan itu.
16 Pelajar Juara Energen Champion SAC Indonesia 2023 dapat Pengalaman Berharga usai Jalani International Training di China. Foto: Dok. Istimewa
Menurut dia, dari porsi latihan, untuk tolak peluru yang diajarkan di SUS berbeda dengan apa yang dipelajari Juanda selama ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk pemanasan kan universal. Tapi yang berbeda di sini teknik dan porsi latihannya," ucapnya. Ia mencontohkan urutan latihan yang berbeda.
"Ada banyak gerakan-gerakan Juanda yang juga tadi dibenerin. Misalnya posisi kaki ketika akan melakukan tolakan," ungkapnya.
Juanda juga terkesan ketika para pelatih di SUS menyebutnya harus memperbaiki core. "Core Juanda itu masih lemas kata pelatih. Tadi Juanda dibawa ke gym dan diajari melatih core," jelasnya. "Seru sih, nanti sepulang ke Indonesia bisa diterapkan," imbuh Juanda.
Di luar aktivitas training, para peserta juga akan diajak eksplorasi kota Shanghai. Mereka diajak mengunjungi tempat-tempat wisata ikonik yang telah disiapkan partner DBL Indonesia di Shanghai. Tempat-tempat yang diagendakan didatangi antara lain, The Bund, Nanjing Road, Jing'an Temple, Yu Garden, Nanjing Xi Road, Shanghai Natural Museum (MRT), Huaihai Zhong Road, Zhujiajiao Ancient Town, dan belanja di Qing pu factory outlet.
ADVERTISEMENT
16 Pelajar Juara Energen Champion SAC Indonesia 2023 dapat Pengalaman Berharga usai Jalani International Training di China. Foto: Dok. Istimewa
Tak hanya di Shanghai, ke-16 pelajar berstatus juara nasional Energen Champion SAC Indonesia 2023 ini juga diajak mengunjungi kota Suzhou. Untuk merasakan pengalaman berharga, menonton Diamond League. Event satu hari paling bergengsi di dunia untuk cabang olahraga atletik yang diselenggarakan oleh World Athletics.
DBL Indonesia bersama PB PASI selaku penyelenggara SAC Indonesia memang selalu memberikan reward bagi para champion lewat program international training. Di musim pertamanya, champion SAC dibawa menjalani international training di Australia Barat. Pada tahun kedua, DBL Indonesia dan PB PASI memutuskan international training digelar di China.
”Kami memilih memberangkatkan para champion SAC Indonesia 2023 menjalani international training di China, karena harus diakui saat ini mereka memiliki pengembangan atletik yang terbaik dan terkuat di dunia. Atlet-atlet kelas dunia seperti Guo Fan (sprinter) dan Yin Annuo (long distance runner) berasal dari negeri ini. Semoga usai mengikuti international training di China ini, motivasi dan wawasan anak-anak untuk lebih serius menekuni atletik makin meningkat, ” harap Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda.
ADVERTISEMENT

16 Pelajar Berstatus champion SAC Indonesia 2023 yang Menjalani International Training di China

1. Juara Sprint 100m Putra: Arfiansyah Adi Yuliarta (SMA Hang Tuah 1 Surabaya) - 11,32 detik
2. Juara Sprint 100m Putri: Rizki Cahaya Ramadani (SMAN 1 Cepu) - 13,01 detik
3. Juara Relays 4x100m Putra: SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
4. Juara Relays 4x100m Putri: SMAN 8 Kediri
5. Juara Middle Distance 1.000m Putra: Mi'rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) - 2 menit 39,53 detik
6. Juara Middle Distance 1.000m Putri: Vira Chazinatuss'ab (SMAN 7 Cirebon) - 3 menit 20,78 detik
7. Juara Lompat Jauh Putra: Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) - 6,33 meter
8. Juara Lompat Jauh Putri: Deiya Kurnia (SPMA H. Moenadi) - 5,02 meter
ADVERTISEMENT
9. Juara Tolak Peluru Putra: Juanda Kristian Hutagaol (SMKN 7 Medan) - 14,15 meter
10. Juara Tolak Peluru Putri: Zahrina Amalia (SMAN 2 Banjarnegara) - 10,06 meter.