3 Turnamen di Bali Jadi Penghargaan untuk RI Sebagai Kiblat Bulu Tangkis Dunia

29 Oktober 2021 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan di Tabanan, Bali, Rabu (20/10).  Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan di Tabanan, Bali, Rabu (20/10). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PBSI akan menggelar tiga turnamen bulu tangkis internasional di Bali akhir tahun mendatang. Rencananya, ajang tersebut akan dihelat pada November-Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Agenda ini akan menjadi yang pertama sejak pandemi Covid-19 melanda hampir dua tahun. Adapun, ketiga turnamen tersebut adalah Daihatsu Indonesia Masters 2021 BWF World Tour Super 750, SimInvest Indonesia Open 2021 BWF World Tour Super 1000 dan BWF World Tour Finals.
Indonesia Masters 2021 akan dihelat pada 16-21 November, Indonesia Open pada 23-28 November, dam BWF World Tour Finals akan digelar 1-5 Desember. Ketiga kompetisi ini akan menerapkan sistem bubble di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
''Tiga turnamen internasional, mulai dari Daihatsu Indonesia Masters, SimInvest Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals di Pulau Dewata ini merupakan penghargaan bagi Indonesia yang diakui dunia internasional sebagai kiblat bulu tangkis dunia,'' kata Ketua Umum Pengurus Pusat PBSI, Agung Firman Sampurna, dalam keterangan resminya, Jumat (29/10).
Selebrasi pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat melawan ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di perempat final Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Pedro Pardo/AFP
''Apalagi, hadirnya para pebulu tangkis top dunia akan membuat semua mata penggemar bulutangkis, baik nasional maupun internasional akan tertuju ke Pulau Dewata,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Agenda ini akan menjadi turnamen internasional pertama bagi PBSI di bawah kepemimpinan Agung Firman. Agung berharap, kesempatan ini menjadi tonggak awal kebangkitan bulu tangkis di Indonesia di tengah masa pandemi.
''Turnamen internasional ini juga merupakan pekerjaan pertama dalam kepengurusan PP PBSI periode 2020-2024 di bawah kepemimpinan saya. Harapannya, turnamen ini mampu menyemangati seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali pulih dan bangkit dari pandemi Covid-19,'' pungkasnya.