Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Wajah bulu tangkis Indonesia pada gelaran All England 2020 diselamatkan oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti . Lewat merekalah, Indonesia meraih satu gelar pada kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
Langkah Praveen/Melati tak mudah untuk mengunci gelar. Menghadapi ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, mereka melewati laga tiga gim untuk memastikan kemenangan 21-15, 17-21, 21-8.
Selain menjadi satu-satunya gelar juara untuk Indonesia di All England 2020. Pencapaian Praveen/Melati pun melahirkan beberapa catatan. Berikut kumparanSPORT sudah merangkumnya untuk Anda.
Gelar Kedua Praveen Jordan yang Bersejarah
Bagi Praveen, trofi All England 2020 menjadi gelar kedua yang ia dapatkan di turnamen BWF Super 1000 ini. Pada edisi 2016, Praveen menyabet gelar juara bersama Debby Susanto.
Dengan begitu, Praveen kini tercatat menjadi pebulu tangkis ganda campuran pertama Indonesia yang bisa meraih juara All England dengan dua pasangan yang berbeda.
Gelar Keempat Praveen/Melati
Dengan gelar All England 2020, koleksi trofi Praveen/Melati kini bertambah menjadi empat. Sebelumnya, mereka sudah mengamankan gelar Denmark Open 2019, French Open 2019, dan Medali Emas SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT
Khusus All England 2020, ini merupakan gelar juara Super 1000 yang direngkuh Praveen/Melati.
Praveen/Melati Tak Terkalahkan di Eropa
Gelar French Open 2019 dan Denmark Open 2019, serta laju ciamik Praveen/Melati di All England 2020 melahirkan catatan positif soal penampilan mereka di kompetisi Eropa.
Praveen/Melati kini tercatat tak pernah menelan kekalahan dalam 15 pertandingan terakhir yang mereka jalani di Eropa.
Dominan Atas Dechapol/Sapsiree
Kemenangan atas Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di partai pemungkas All England 2020 sekaligus menegaskan dominasi Praveen/Melati atas ganda campuran asal Thailand itu.
Dari sisi rekor pertemuan, Praveen/Melati kini unggul 4-2. Bahkan, empat kemenangan itu diraih dalam empat pertemuan terakhir. Sementara kekalahan ditelan pada dua pertemuan pertama dengan Dechapol/Sapsiree.
ADVERTISEMENT