5 Medali Diraih Petembak RI di Asian Games, Perbakin Sebut Belum Sesuai Target

4 Oktober 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petembak tunggal putra Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra (tengah) berpose dengan medali emasnya usai upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin (25/9/2023).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petembak tunggal putra Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra (tengah) berpose dengan medali emasnya usai upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin (25/9/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Atlet cabor menembak RI berhasil menyumbangkan lima medali dengan rincian medali 2 emas dan 3 perunggu pada Asian Games 2022. Namun, Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) menilai, raihan itu belum sesuai target.
ADVERTISEMENT
Dua emas disumbangkan Muhammad Sejahtera Dwi Putra, masing-masing di nomor 10m running target man dan 10m running target mix run. Ini sebenarnya menuntaskan puasa emas RI di cabor menembak Asian Games setelah 72 tahun.
Ketum PB Perbakin, Letjen TNI Purn. Joni Supriyanto, menerangkan yang dimaksud belum mencapai target. Baginya, harusnya ada nomor lain yang menyumbang medali, tetapi nyatanya gagal.
"Belum [sesuai target], jadi ada nomor-nomor yang harusnya kita perhitungkan untuk dapat medali, namun ternyata kita belum beruntung pada periode Asian Games kali ini," katanya di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/10).
Ketum PB Perbakin, Letjen TNI Purn. Joni Supriyanto, saat ditemui wartawan di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/10/2023). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Secara, ya, kami senang, secara pribadi senang dapat itu [2 emas], tetapi dua itu di luar target saya. Jadi, ya, saya maunya lebih banyak karena memang ada beberapa nomor yang kita sudah ikut final, namun kalah. Ada perebutan 3-4 yang skornya sama, hanya kita kalah di angka 10-nya, dan itu kan peluang kita yang sebetulnya kita bisa peroleh," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kini, Joni menginginkan para atlet fokus ke Olimpiade. Perbakin menetapkan ada 10 petembak yang lolos ke Paris. Ia mewaspadai beberapa negara yang berpotensi menjadi saingan berat.
"Saya minimal 10," tegas Joni.
"Ada beberapa negara [rival] yang tidak muncul dalam kejuaraan, namun hasilnya sangat luar biasa, contoh Korut, jarang sekali mengikuti event internasional, tapi pas muncul bagus. China juga jarang ikut kejuaraan di luar, fokus turun pada perebutan kuota Olimpiade."
"Jadi, kita tidak bisa melihat mereka secara langsung untuk bertemu di lapangan, banyak negara yang mungkin memprioritaskan diri latihan di dalam negeri sehingga enggak ikut kejuaraan luar," tandasnya.