Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Absen Australia Terbuka, Murray Jalani Operasi Pinggul di Melbourne
11 Januari 2018 19:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Andy Murray absen di Australia Terbuka 2018, tapi bukan berarti ia menyerah di perebutan Grand Slam sepanjang tahun ini. Petenis asal Inggris ini mengungkapkan bahwa Senin (8/11) lalu ia telah menjalani operasi pinggul di bawah penanganan salah satu ahli ortopedi di Melbourne, Australia, dr. John O’Donnell.
ADVERTISEMENT
Dengan operasi ini, Murray berharap ia dapat bertanding di Wimbledon, yang bakal digelar tanggal 2-15 Juli 2018 mendatang. Tidak cuma Wimbledon, Murray berharap penanganan medis ini dapat membantunya untuk mengembalikan kejayaan seperti di tahun akhir 2016, di mana ia menduduki peringkat satu dunia selama 37 minggu.
“Saya memulai operasi pukul 07:30 pagi (waktu Melbourne) dan saya bangun dari operasi sekitar pukul 10:30. Saya sangat optimis karena, setelah berbicara dengan dokter bedah (dr. John O’Donnell), dia percaya operasinya berjalan lancar. Dia pikir, pinggul saya jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Walau tahun lalu saya merasa baik-baik saja, saat saya berada di peringkat satu dunia,” ungkap Murray menyoal operasinya seperti dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Akibat cederanya ini, ia harus melewatkan pertandingan penting yang ditunggu-tunggu selama ini. Selain Australia Terbuka 2018, sebelumnya Murray juga mengundurkan diri dari turnamen AS Terbuka yang dihelat September 2017 lalu, serta Brisbane International 2017 yang digelar mulai akhir Desember kemarin.
Cedera menahun yang dideritanya membuat Murray menjadi lebih realistis menyoal kompetisi yang bakal diikutinya tahun ini. Baginya yang terpenting adalah dapat segera kembali bermain tenis.
“Menyoal karier saya, tentunya saya tidak bertanding sebanyak dulu. Jumlah turnamen yang saya ikuti pasti lebih saya pertimbangkan. Saya akan mengurangi keikutsertaan dalam turnamen dan fokus kepada turnamen-turnamen besar.”
“Saya ingin benar-benar bertanding dengan fit. Bukan seperti yang terjadi di Brisbane (dia mengundurkan diri di tengah kompetisi) ataupun saat saya berpartisipasi di AS Terbuka tahun lalu (Murray mengundurkan diri setelah pengundian selesai dilakukan). Waktu itu sebenarnya saya tidak yakin apakah saya benar-benar bisa bertanding atau tidak. Saat ini, saya benar-benar ingin 100% yakin dan paham tentang kondisi fisik saya,” jelas Murray.
ADVERTISEMENT
Murray sebenarnya sudah mulai berkonsultasi kepada dr. John O’Donnell sejak tahun 2008. Namun, waktu itu cederanya dianggap tidak berbahaya, hanya dianggap sebagai cedera ringan. Keputusan Murray untuk kembali naik meja operasi sebenarnya bukan keputusan yang mudah. Sebelumnya, ia menolak untuk melakukan operasi kedua.
“Sebenarnya, saya gugup pagi ini, sebelum naik meja operasi. Tapi saya pikir saya telah membuat keputusan yang benar. Saya sedang memperjuangkan apa yang saya percayai. Sejak Wimbledon terakhir yang saya ikuti, untuk berjalan pun saya sudah kesakitan. Dibandingkan dengan Wimbledon lalu, yang kemarin saya rasakan memang lebih baik. Namun, membaik atau tidak, selama pinggul saya masih sakit, saya selalu merasa terbebani secara mental.”
Saat ini Murray masih dalam masa pemulihan pasca-operasi di Melbourne. Setelah cukup kuat, Murray berencana untuk kembali ke London dan melanjutkan proses pemulihan.
ADVERTISEMENT