Agar Menang di Azerbaijan: Vettel Antisipasi Grip, Leclerc Jaga Fokus

24 April 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebastian Vettel di Sirkuit Baku pada GP Azerbaijan 2018. Foto: Kirill KUDRYAVTSEV/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sebastian Vettel di Sirkuit Baku pada GP Azerbaijan 2018. Foto: Kirill KUDRYAVTSEV/AFP
ADVERTISEMENT
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc dibayang-bayangi catatan buruk jelang seri keempat Formula 1 (F1) 2019, GP Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
Selain karena melempem di tiga seri sebelumnya, Scuderia Ferrari pun belum pernah menang di Sirkuit Baku sejak F1 mampir ke sirkuit jalanan itu pada 2016. Hasil terbaik tim asal Italia ini di Baku adalah menjadi runner-up pada 2018 (lewat Kimi Raikkonen).
Sirkuit Baku juga menyajikan balapan penuh tantangan dengan adanya trek lurus terpanjang 2,2 km dan belokan sempit di Sektor 2 dalam 51 lap yang bakal dijajal para driver. Well, Vettel dan Leclerc sudah mengantisipasinya.
Jelang mengikuti GP Azerbaijan pada 26-28 April 2019, Vettel mewaspadai trek lurus panjang --dengan kecepatan maksimal hingga 360 km/jam-- yang disusul adanya tikungan kiri. "Akan ada pengereman yang keras di sana," ucap Vettel seperti dilansir situsweb Ferrari.
ADVERTISEMENT
Selama melesat cepat di trek lurus panjang, Vettel berujar sudah membayangkan adanya full throttle untuk melaju tanpa hambatan di sana.
"Ada juga jalur selebar hanya 7 meter, itu sangat sempit bagi mobil F1. Seperti melewati lubang jarum, tidak akan cukup dilalui dua mobil. Jadi tantangan terbesar di Baku adalah menemukan cengkeraman yang tepat di tikungan lambat," imbuhnya.
Sementara bagi Leclerc, Sirkuit Baku adalah salah satu lintasan favoritnya. Baku memang menguntungkan bagi pebalap anyar Ferrari di ini dalam dua tahun terakhir. Pada F2 2017, Leclerc memenangi feature race di Baku.
Musim lalu saat menjadi rookie F1 bersama Tim Sauber, driver berpaspor Monako ini pun cukup puas dengan finis keenam dan mencetak poin pertamanya di kelas tertinggi balap mobil.
ADVERTISEMENT
"Saya selalu menikmati balapan di Baku, terutama bagian saat melewati kastil dengan tikungan sempit. Baku adalah trek yang unik, tidak ada yang menyamakannya di dunia, jadi sangat spesial," ujar Leclerc.
"Aturan di sana sebetulnya mudah saja: Jangan pernah kehilangan fokus selama balapan. Jika tidak fokus, ada sudah menabrak dinding pembatas. Baku memang sangat menuntut (konsentrasi, red), tapi saya tidak sabar balapan di sana," tutupnya.
Semangat Sebastian Vettel dan Charles Leclerc bakal disokong dengan hadirnya pemutakhiran mobil SF90 Ferrari yang musim ini pertama kali kali dikeluarkan bertepatan GP Azerbaijan.
Race sendiri berlangsung Minggu (28/4/2019) pukul 16:10 waktu setempat atau 19:10 WIB. Akankah Vettel atau Leclerc bisa mempersembahkan kemenangan pertama di Baku bagi skuat Maranello?
ADVERTISEMENT