Akibat Pandemi Corona, PBSI Ajukan Pembatalan Indonesia Masters 2020

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat berlaga di Indonesia Masters, Jumat (17/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) secara resmi mengajukan pembatalan turnamen Indonesia Masters 2020 BWF Tour Super 100 pada Kamis (23/4/2020).

Sejatinya, turnamen tersebut dijadwalkan pada 29 September-4 Oktober 2020. Namun, wabah virus corona yang belum ada tanda mereda membuat PBSI memikirkan untuk membatalkan penyelenggaraan.

Pandemi juga membuat PBSI hanya bisa fokus kepada satu kejuaraan tahun ini, yaitu Indonesia Open 2020 BWF Tour Super 1000 (BIO).

Keputusan untuk berkonsentrasi kepada Blibli Indonesia Open 2020 memang tak salah. Soalnya, PBSI sudah dipusingkan penjadwalan ulang karena rencana perhelatan pada 16-21 Juni 2020 mesti diubah.

Sejauh ini, PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) mengenai kepastian waktu penyelenggaraan BIO 2020.

“PBSI ingin lebih fokus kepada penyelenggaraan BIO yang merupakan turnamen level super 1000. Kami mau fokus ke turnamen yang sudah tertunda ini,” kata Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI.

Pembatalan tak cuma menimpa Indonesia Masters 2020. Turnamen Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020 (VEJO) yang rencananya dilangsungkan pada 8-13 September 2020 juga dipastikan batal.

Tungga putra Indonesia Anthony Ginting (ketiga) memegang medali usai menjuarai Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Lalu, dua turnamen lain, yaitu Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus) dan Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober), juga masih belum ada kejelasan penyelenggaraannya.

“Untuk VEJO sudah dipastikan akan batal. Jaya Raya Junior GP masih belum tahu kepastiannya. Namun, untuk penyelenggaraan pada Agustus sepertinya akan berat. Begitu juga Indonesia International Challenge, ada kemungkinan dibatalkan juga. Nanti akan didiskusikan lebih lanjut,” ujar Budiharto.

Hingga berita ini diturunkan, BWF masih belum bisa memastikan kapan turnamen akan bisa kembali berjalan normal. Pasalnya, kondisi dunia masih belum aman dari virus corona.

Penyelenggaraan turnamen akbar final Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, yang digeser ke akhir Agustus 2020 pun masih belum dapat dipastikan oleh BWF.

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

---

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.