Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Anders Antonsen menatap Indonesia Open 2019 dengan optimistis. Pemain tunggal putra asal Denmark itu berhasrat mengulang memori manis di Istora Gelora Bung Karno (GBK) enam bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Antonsen berhasil menyabet gelar juara Indonesia Masters 2019 yang digelaŕ pada 22-27 Januari. Di partai final, pria berusia 22 tahun tersebut mengalahkan Kento Momota (Jepang) yang merupakan unggulan pertama turnamen.
Dengan pengalaman dan hasil apik di tempat serupa, Antonsen mengaku sudah cukup mengenali atmosfer ketika bermain di Istora. Namun, ia tak ingin terlampau jemawa dengan menjalani laga demi laga semaksimal mungkin.
“Ya tentu saja (juara Indonesia Master) membantu. Saya punya pengalaman cukup baik saat terakhir kali ke sini (Istora). Ini adalah tantangan yang bagus, tapi saya harus tenang. Jangan terganggu oleh hal lain. Pelatih juga bilang kepada saya harus tenang dan fokus,” kata Antonsen saat konferensi pers Indonesia Open di Istora, Senin (15/7).
ADVERTISEMENT
“Di sini (suasanya) berisik dan ini tempat yang sangat sulit untuk bermain. Akan tetapi, saya suka semangat para penontonnya. Di sini tempat yang sangat menyenangkan untuk bermain bulu tangkis,” tuturnya menambahkan.
Di babak pertama nanti, Antonsen akan menghadapi wakil asal Thailand, Sitthikom Thammasin. Ini menjadi kali pertama keduanya bertarung. Jika mampu melewati adangan Sitthikom, Antonsen berpotensi menghadapi Shi Yu Qi di babak kedua.
Shi Yu Qi terbilang lawan berat buat Antonsen karena tunggal putra terbaik China itu punya keunggulan menyoal rekor pertemuan. Dari tiga kali kesempatan bersua, Shi Yu Qi selalu keluar sebagai pemenang.
Terkait kans bertarung dengan Shi Yu Qi yang merupakan unggulan kedua Indonesia Open 2019, Antonsen tak ambil pusing. Pebulutangkis berperingkat 11 dunia itu akan lebih dulu fokus melewati babak pertama untuk kemudian menyiapkan diri dengan lawan mana pun di babak kedua.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang Anda bilang, saya berpeluang melawan Shi Yu Qi di babak kedua. Dia adalah lawan yang sangat kuat. Saya beberapa kali kalah dari dia. Seperti yang saya bilang, saya akan lawan Thailand dulu dan semoga bisa menang untuk melawan Shi Yu Qi,” pungkas Antonsen..