Atlet Olimpiade Kenya Tewas Ditusuk: Suami Tersangka, Presiden Berduka

14 Oktober 2021 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agnes Jebet Tirop. Foto: Karim Jaafar/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Agnes Jebet Tirop. Foto: Karim Jaafar/AFP
ADVERTISEMENT
Berita duka datang dari Agnes Jebet Tirop, atlet Kenya yang pernah berpartisipasi di Olimpiade. Pelari wanita 25 tahun itu dikabarkan tewas dengan luka tusukan pada Rabu (13/10).
ADVERTISEMENT
Jasadnya ditemukan di Iten, kota di wilayah Elgeyo-Marakwet County, Kenya. Insiden ini terjadi hanya 10 hari jelang ulang tahun Tirop yang ke-26. Kabar ini dirilis oleh Federasi Atletik Kenya via media sosial.
"Tirop ditemukan tewas di rumah mereka di Iten setelah dia diduga ditikam oleh suaminya. Kami masih bekerja untuk menggali lebih detail seputar kematiannya," kata Atletik Kenya sebuah pernyataan resmi.
Polisi setempat membenarkan bahwa suami Tirop adalah tersangka. Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa atlet yang turun di Olimpiade 2020 itu ditusuk di area leher.
Agnes Jebet Tirop. Foto: Mustafa ABUMUNES/AFP
"Kami menerima pesan dari keluarga suami Tirop bahwa si suami telah menelepon orang tua sambil menangis dan meminta agar Tuhan mengampuni dia karena ada sesuatu yang buruk yang telah dia lakukan," kata Tom Makori, Komandan Polisi Sub County Keiyo Utara, kepada NTV Kenya Television, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Ketika polisi pergi ke rumah Tirop, mereka menemukannya di tempat tidur dengan darah di bawah tempat tidur dan banyak di lantai. Ketika polisi melihat mayatnya, sepertinya dia ditikam di leher dengan apa yang kami duga sebagai pisau," lanjutnya.
Kabar duka ini sampai ke telinga Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta. Sebab walau gagal meraih medali di Olimpiade 2020, Agnes telah meraih berbagai prestasi dengan bendera Kenya di berbagai kejuaraan dunia, seperti medali perunggu di World Championships 2017 dan 2019.
"Lebih menyakitkan lagi bahwa Agnes, pahlawan Kenya dengan segala cara, kehilangan masa mudanya dengan menyakitkan melalui tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang yang egois dan pengecut," katanya dalam pernyataan resmi.
"Saya mendesak aparat penegak hukum yang dipimpin oleh polisi negara untuk melacak dan menangkap para penjahat yang bertanggung jawab atas pembunuhan Agnes," tandasnya.
ADVERTISEMENT
****
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.