Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada awal gim pertama, Jonatan Christie meraih 3 angka beruntun. Namun, Jonatan sempat lengah dan Shi menjadi bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Selanjutnya, aksi saling berbalas poin terjadi, Jonatan tertinggal 9-11 di interval.
Setelahnya, Jonatan berusaha kembali fokus. Smash dan permainan netnya mampu mengecoh si wakil China hingga Jonatan berbalik unggul 14-12.
Namun, Shi tak mau mengalah begitu saja. Ia lantas meningkatkan tempo permainannya demi meladeni agresivitas Jonatan. Sebenarnya, Jonatan lebih baik dalam bertahan, variasi pukulan yang terdiri dari smash, drop shot, hingga permainan netnya pun lebih bagus.
Sayang, eror-eror Jonatan menguntungkan Shi dan akhirnya Jonatan kalah 18-21 di gim pertama. Terutama di 3 poin terakhir, Shi memperolehnya secara beruntun karena kesalahan tunggal putra Indonesia.
Di gim kedua, Jonatan Christie menaikkan tempo permainan, terutama di depan net. Smash dan drive Jonatan menjadi lebih akurat, defense-nya lebih kuat, pengamatannya terhadap arah pukulan Shi Yuqi lebih baik, dan tetap cerdik di depan net. Jonatan unggul 11-4 interval.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Jonatan sempat beberapa kali membuat eror yang menguntung Shi. Misalnya, Jonatan sempat unggul 18-10, lalu terkejar 18-15, di mana 3 angka diraih Shi karena eror Jonatan.
Shi tak hanya mengandalkan kesalahan Jonatan untuk meraih angka. Ketika Jonatan unggul 20-16, wakil China ini bermain kian agresif dan mengejar ketertinggalan ke 20-19. Lalu, smash out dari Shi membuat Jonatan menang 21-19. Ya, sepanjang gim kedua, Shi juga tak lepas dari eror.
Sepanjang gim kedua, Jonatan tampak kesulitan meraih poin dengan pukulan yang diarahkan ke sisi kiri lapangan Shi. Tak kurang dari 4 kali pukulannya keluar saat ke arah sana.
Jonatan Christie lebih agresif dan akurat pukulannya sejak awal gim ketiga. Pukulan silang depan net dan smash-nya merepotkan Shi, meski Jonatan juga masih bermain agak buru-buru. Jonatan unggul 11-5 di interval. Kali ini, Jonatan justru bisa beberapa kali merebut angka dari pukulan ke arah kiri lapangan Shi.
ADVERTISEMENT
Setelah interval, Shi sempat mencoba bermain agresif lagi, di sisi lain Jonatan pun kembali terjerat kesalahan antisipasi. Namun, Jonatan mampu bangkit dan tetap lebih cerdik dalam melancarkan variasi pukulan, bahkan ada momen sampai membuat Shi tersungkur. Pada akhirnya, Jonatan menang 21-12.
Partai final BAC 2024 akan digelar pada Minggu (14/4). Jonatan menanti pemenang Kodai Naraoka (Jepang) vs Li Shifeng (China).