Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Langkah ini kian menguatkan sinyal bahwa Rossi, yang sudah 41 tahun itu, tetap menunjukkan komitmen dan passion-nya di MotoGP. Namun, apakah ini merupakan keputusan yang tepat?
Marco Melandri tampaknya kurang sepakat dengan keputusan eks rivalnya tersebut tetap balapan di MotoGP pada musim depan. Kalau pun ini adalah keinginan fans maupun bukan, kompatriot Rossi itu tak sepakat.
"Yah, aku tidak tahu. Apakah ini akhir yang diinginkan fans untuk Valentino? Ini adalah pertanyaan yang saya tanyakan kepada Anda, tetapi saya rasa tidak, [meski] dia pasti bisa melakukan balapan yang bagus," ujarnya, dikutip dari Tuttomotoriweb.
Melandri: Valentino Rossi sudah tak punya 'pisau'
Melandri tidak mempermasalahkan tim yang dipilih Valentino Rossi. Menurutnya, di tim mana pun, VR46 yang sudah 'uzur' itu tetap akan menemukan kesulitan.
ADVERTISEMENT
"Pindah tim bisa bagus untuknya, tetapi dia akan menemukan dirinya dalam situasi pebalap normal, dia tidak lagi memiliki pisau di sisi pegangan," terang Melandri.
"Mereka sudah mempertaruhkan dia di berbagai aspek yang biasa dia kelola. Jadi, jika semuanya berjalan dengan baik, itu akan bagus. Namun, jika terjadi kesalahan, itu akan sangat sulit. Dia akan menemukan dirinya bentrok dengan kenyataan yang tidak dia ketahui, yang tidak biasa dia lakukan," sambungnya.
Rossi sudah terjun ke Kejuaraan Dunia MotoGP 1996. Mengawali di kelas 125 cc hingga kini dia masih bertahan di kelas utama, dengan koleksi sembilan gelar juara dunia. Melandri pernah coba menyainginya pada 2005, tetapi hanya menjadi runner up klasemen, sementara Rossi jadi juara dunia kelas utama.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .