Berstatus PDP COVID-19, Hendri Saputra Sempat Keluhkan Sakit dan Tak Melatih

24 Maret 2020 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Sinisuka Ginting dan pelatih tunggal putra, Hendry Saputra (kanan), di semifinal Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Sinisuka Ginting dan pelatih tunggal putra, Hendry Saputra (kanan), di semifinal Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Usai gelaran All England 2020, PBSI mengonfirmasi bahwa pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Hendri Saputra, menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, menyebut Hendri sempat mengeluhkan tidak enak badan setelah pulang dari ajang tersebut. Susy juga mengatakan bahwa Hendri tak melatih di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, sejak saat itu.
"Koh Hendri sendiri setelah pulang dari All England itu tidak melatih di asrama (pelatnas). Koh Hendri memang pulang ke rumah. Dia merasa tak enak badan dan dia memilih cek sendiri," kata Susy kepada para pewarta lewat sambungan telepon.
"Kondisi dia tak ada masalah saat terakhir pulang. Dia bilang tak enak badan saja. Makanya sekarang dalam pengawasan." jelasnya.
Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, menyaksikan penampilan Anthony Ginting di semifinal Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
Pelatih Jonatan Christie dan kolega itu disebut masih menjalani perawatan di RS PELNI, Jakarta Barat, dan akan dilakukan serangkaian tes lebih lanjut untuk memastikan apakah terkena virus corona atau tidak.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, PBSI sudah melakukan isolasi mandiri bagi semua anggota tim yang pulang dari All England di pelatnas Cipayung.
"Hasil tes terakhir saya belum tahu, semalam baru dapat kabar itu. Kita pantau informasi bahwa dia sudah masuk rujukan di RS PELNI. Saya tak ingin berandai, karena belum ada kejelasan, belum ada pernyataan dari dokter," ujar Susy.
"Kabar terakhir dia masih diisolasi. Setelah pulang dari All England, aturan dari dokter bahwa kami semua pun di asrama sudah menerapkan social distancing," tutupnya.