Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Apa yang Anda bayangkan ketika memasuki usia 17 tahun? Giat belajar agar dapat masuk ke perguruan tinggi terfavorit atau malah meminta dibelikan motor sport ke orang tua agar menarik perhatian cewek paling dikenal di sekolah?
ADVERTISEMENT
Dua hal tersebut mungkin terjadi pada remaja kebanyaan, tetapi Alexander Isak bukanlah remaja kebanyakan. Di saat anak-anak seusianya bingung memikirkan gebetan dan universitas, Isak sudah menemukan jalan lapang bersama klub raksasa Jerman, Borussia Dortmund.
Menghabiskan 11 tahun di Solna, Swedia, bocah bertinggi 190 cm ini resmi meninggalkan kampung halamannya usai menandatangani kontrak dengan Die Borussen kemarin (23/1/2017) pagi waktu setempat. AIK Solna, klub yang membesarkannya, diberi uang mahar 10 juta euro untuk melepas penyerang muda ini.
“Alexander Isak adalah talenta muda yang diinginkan oleh banyak klub sepak bola Eropa,” ucap Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc, seperti dilansir The Guardian . “Kami senang dia telah memutuskan bergabung dengan Dortmund. Baik klub ini maupun dirinya, yakin bahwa transfer ini adalah transfer yang potensial."
ADVERTISEMENT
Kedatangan Isak ke Borussia Dortmund memang tidak diprediksi banyak orang. Beberapa pekan terakhir, banyak klub top Eropa mulai mengarahkan pandangan mereka ke Isak, tak terkecuali Real Madrid. Rumor kepergian Isak ke raksasa Spanyol tersebut bahkan lebih kencang ketimbang ke Dortmund.
Rencana tersebut mulai tampak gagal ketika penasihat Isak datang ke Jerman. Kepandaian manajemen Borussia Dortmund dalam mengikat pemain muda dan tidak inginnya Isak hanya menjadi pemanis bangku cadangan di Real Madrid layaknya Martin Odegaard, membuat rumor tersebut berpindah arah.
Pada kompetisi level tertinggi Swedia, Allsvenskan, musim ini, Isak telah mencetak 10 gol dari 24 penampilan, termasuk dua gol dalam partai derby antara AIK dengan Djurgardens IF. Satu hal lain yang membuat Borussia Dortmund kepincut adalah penampilannya di Tim Nasional (Timnas) Swedia, pada jeda internasional Januari 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Gol yang dibuat ketika Swedia menghadapi Slovakia 12 Januari 2017 lalu membuatnya masuk ke buku rekor sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah Swedia yang telah bertahan selama 105 tahun. Tak pelak, capaian ini membuat Isak langsung dibanding-bandingkan dengan penyerang legendaris Swedia, Zlatan Ibrahimovic.
Dengan kedatangan Isak, Borussia Dortmund kini pun memiliki skuat dengan pemuda-pemuda terbaik di posisinya. Sebab, selain Isak, mereka juga memiliki Christian Pulisic (18 tahun), Ousmane Dembele (19 tahun), Julian Weigl (21 tahun), Emre Mor (19 tahun), dan Raphael Guerreiro (23 tahun).
Berada di klub yang tepat dengan lingkungan yang kondusif seharusnya mampu membuat Isak mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pertanyaannya, apakah nanti Isak akan mampu menjadi seperti Zlatan Ibrahimovic, atau hanya mentok di Markus Rosenberg?
ADVERTISEMENT