Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Butet: Saya Pensiun, Ganda Campuran Lain Harus Terpacu
8 Juli 2018 21:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak ada yang bisa menghentikan rencana pemain yang akrab disapa Butet itu untuk pensiun di pengujung tahun ini. Dalam konferensi pers Indonesia Open 2018, pesan Butet pun menjadi sesuatu yang paling ditunggu.
Jawaban Butet sendiri menggambarkan sosoknya sebagai pemain senior: Tak jauh-jauh dari menitipkan tampuk tertinggi ganda campuran Indonesia kepada junior lain di pelatnas Cipayung.
"Pasti saya akan merindukan momen ini, teriakan suporter. Mungkin tahun depan tidak bisa merasakan lagi. Jadi sedih 'kan nih," kelakar Butet membuka pernyataannya di depan awak media.
“Tapi, apa pun itu pasti cepat atau lambat saya memutuskan kapan pensiun. Gelar penting sudah dapat, semoga terakhir bisa emas Asian Games , itu cukup bagi saya.”
"Nanti ada regenerasi juga, Owi (Tontowi Ahmad , red) bisa menggandeng junior. Semoga junior lain semakin terpacu setelah saya tidak ada. Mereka harus fokus dan kerja keras lagi. Owi pun dari awal lagi dan itu butuh proses," katanya.
ADVERTISEMENT
Junior-junior ganda campuran yang dimaksud Butet ialah Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Siapkah mereka menjadi suksesor Owi/Butet?
Yang pasti, Owi sendiri mengaku bakal kehilangan sosok Butet yang telah dikenalnya selama 9 tahun. Namun, apa pun keputusan pasangan yang bersama-sama meraih emas Olimpiade 2016 itu, Owi akan selalu mendukungnya.
"Saya apa pun keputusan Cik Butet pasti memang pensiun. Saya hanya mendukung semoga sukses dengan kehidupan dia. Tidak rela, sih, pasti bakal selalu teringat. Karena saya dan Cik Butet 9 tahun bareng pasti sama partner saya yang baru bakal dibanding-bandingkan. Itu jadi tantangan saya ke depan," kata Owi.
ADVERTISEMENT
Adapun, satu cita-cita Owi/Butet di musim 2018 adalah mempersembahkan emas Asian Games yang tahun ini mendaulat Indonesia sebagai tuan rumah. Terakhir, mereka mendapat perak di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Sementara hari ini, Minggu (8/7/2018), Owi/Butet sukses mempertahankan gelar Indonesia Open usai mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) dengan skor 21-17 dan 21-8. Gelar ini pun menjadi kado dari Owi/Butet di pengujung duet mereka.