Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BWF Jelaskan Aturan Drawing Grup Ganda Putra Olimpiade Usai Kisruh Salah Hitung
14 Juli 2024 22:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun salah hitung Road to Paris yang dilakukan BWF berakibat ganda putra Prancis, Ronan Labar/Lucas Corvee, bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 meski dari peringkat kualifikasi tidak lolos.
Awalnya, Labar/Corvee ada dalam zona lolos Olimpiade, namun BWF merevisi salah hitung dan membuat rekan senegaranya, Christo Popov/Toma Junior Popov, ada di peringkat 37 dan Labar/Corvee di peringkat 38. Hal itu membuat Labar/Corvee tak lolos Olimpiade, tetapi akhirnya bisa main karena menang banding di CAS.
Kini, pada Minggu (14/7) malam WIB, BWF mengonfirmasi pengundian babak grup ganda putra Olimpiade 2024 Paris, yang semula direncanakan pada 12 Juli, ditunda ke 15 Juli pukul 16.00 waktu Malaysia. Labar/Corvee juga dimasukkan dalam undian ganda putra berisi 17 pasangan yang telah direvisi.
ADVERTISEMENT
"CAS memerintahkan BWF untuk merekomendasikan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) agar Corvee/Labar diikutsertakan dalam Olimpiade. IOC menyambut positif rekomendasi BWF yang dihasilkan dari perintah CAS dan melanjutkan dengan mengonfirmasi keikutsertaan Corvee/Labar sebagai pasangan ganda putra Prancis kedua," tulis BWF.
BWF kemudian menerbitkan peraturan terbaru untuk sektor ganda putra Olimpiade. Ada penjelasan prinsip-prinsip pengundian baru dan membuat pengecualian untuk pengundian 17 pasangan. Peraturan yang diperbarui telah disetujui oleh Dewan BWF dan diterima oleh IOC, sebagai berikut.
Poin Penting Aturan Pengundian Sektor Ganda Putra Olimpiade 2024 Paris
Potensi merugikan Fajar Alfian/Rian Ardianto
Ya, jadi situasi ini membuat peserta ganda putra di Olimpiade 2024 menjadi 17 pasangan, pertama kali dalam sejarah. Sehingga, tiga grup berisikan empat pasangan, sementara satu grup akan diisi lima pasangan. Inilah yang diprotes PBSI.
ADVERTISEMENT
"Jika nanti Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto masuk ke grup itu [yang berisi lima pasangan], maka mereka akan bertanding empat kali di fase grup. Ini sangat merugikan karena ada penambahan satu pertandingan," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Fadil Imran.
Selanjutnya, PBSI akan bersurat resmi ke BWF dan meminta pertanggung jawaban induk bulu tangkis dunia itu.