BWF Puji Liliyana Natsir: Jagoan Depan Net

25 Juni 2022 22:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Pebulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir mendapatkan BWF Hall Of Fame Inductee 2022 di pegelaran Indonesia Open 2022, Istora Senayan, Sabtu (18/6). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Pebulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir mendapatkan BWF Hall Of Fame Inductee 2022 di pegelaran Indonesia Open 2022, Istora Senayan, Sabtu (18/6). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan penghargaan Hall of Fame untuk Liliyana Natsir. Tak hanya itu, pujian pun tetap mengalir untuk peraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui pernyataan di laman resmi, BWF menyebut Liliyana sebagai salah satu sosok yang paling menonjol di dunia bulu tangkis. Terlebih lagi, pertahanannya di dekat net.
"Dengan gayanya yang unik, sederhana, dan rekor luar biasa selama lebih dari satu dekade, Liliyana Natsir adalah sosok bulu tangkis dunia yang menonjol," tulis pernyataan BWF dikutip dari laman resmi.
"Mungkin aspek yang paling menarik dari permainannya adalah ketangkasannya di lapangan depan, memberikan pasangannya [terutama Nova Widianto dan kemudian Tontowi Ahmad] kelonggaran yang mereka butuhkan untuk memanfaatkan celah yang dia buat," lanjut pernyataan BWF.
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Gelar pertama yang dimenangi oleh Liliyana adalah Kejuaraan Dunia 2005 bersama Nova. Keduanya juga kembali memenangi Kejuaraan Dunia pada 2007 lalu menjadi runner up di Olimpiade 2008.
ADVERTISEMENT
Liliyana kemudian berpasangan dengan Tontowi Ahmad dan keduanya juga menorehkan sederet prestasi mentereng. Pasangan yang akrab dengan sapaan 'Owi/Butet' itu memenangi Kejuaraan Dunia pada 2013 dan 2017, serta medali emas Olimpiade 2016.
Atas prestasinya itu, Liliyana mendapatkan penghargaan BWF Hall of Fame pada 18 Juni lalu. Ia merupakan pebulu tangkis Indonesia ke-10 yang mendapatkan penghargaan tersebut terakhir pada 2009 silam.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium juara Olimpiade 2016. Foto: Ben STANSALL/AFP
Ia juga menjadi wanita Indonesia kedua yang mendapatkan BWF Hall of Fame setelah Susy Susanti pada 2004 lalu. Liliyana mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut sangat berarti.
"Ini sangat berarti bagi saya. Artinya, saya diakui tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mata dunia," tutur Liliyana.
"Saya berharap ini akan memotivasi para junior untuk membawa lebih banyak kehormatan untuk Indonesia. Saya merasa sangat senang dan bersemangat. Ini adalah peristiwa yang tak terlupakan dalam karier saya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT