BWF World Tour Finals: Tampil Solid, Jonatan Christie Kalahkan Wakil Jepang

12 Desember 2024 13:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan tunggal putra India Lakshya Sen pada babak penyisihan Olimpiade 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Rabu (31/7/2024). Foto: Hamad I Mohammed/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan tunggal putra India Lakshya Sen pada babak penyisihan Olimpiade 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Rabu (31/7/2024). Foto: Hamad I Mohammed/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Jonatan Christie mengalahkan wakil Jepang, Kodai Naraoka, dalam partai kedua Grup A tunggal putra BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou, China, Kamis (12/12). Skor akhir 21-12 dan 21-11.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Rabu (11/12), Jonatan Christie dikalahkan Shi Yuqi asal China. Selanjutnya, Jonatan akan bertanding melawan Kunlavut Vitidsarn asal Thailand pada Jumat (13/12).
Adapun dalam partai ini, Kodai Naraoka merebut poin pertama dan sempat memaksa Jonatan tertinggal 1-3. Lalu, Jonatan terus mengejar jadi 3-3, 4-6, 6-6, 7-7, 8-7, lalu mengunci keunggulan 11-9 di interval.
Jonatan semakin di atas angin selepas interval. Kombinasi dan variasi pukulannya mampu menyulitkan Naraoka, mulai dari smash hingga permainan net.
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan tunggal putra Belgia Julien Bel Carraggi pada babak penyisihan Grup L Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Sabtu (27/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Si wakil Jepang beberapa kali coba mengatasinya dengan melepas bola-bola panjang ke arah belakang, tetapi berakhir sering out. Usahanya menekan dengan smash juga kerap gagal karena pukulannya nyangkut net. Skor sempat 14-9, 18-11, lalu berakhir di 21-12.
ADVERTISEMENT
Pada awal gim kedua, Jonatan Christie tampak mampu mendikte permainan. Sempat tertinggal 1-2, lalu berbalik unggul sampai menjauh 6-2. Jonatan tidak main bertele-tele, terus menekan pertahanan wakil Jepang yang membuatnya sulit berkutik.
Jonatan tak cuma andalkan pukulan keras, tetapi juga memakai pukulan silang ke arah yang sulit dibaca Naraoka, sehingga Naraoka pun membuat kesalahan saat coba keluar dari tekanan. Skor 11-5 di interval.
Setelahnya, Jonatan sempat lengah, pukulannya tak akurat dan beberapa kali pemosisian dirinya buruk sehingga Naraoka punya kans meraih angka. Skor sempat 11-8. Akan tetapi, ia tak membiarkan lawan mendapat banyak momentum. Jonatan kembali fokus dan sabar dalam permainannya. Ia pun menang 21-11.