Canda Tim BOOM Esports Usai Steam Diblokir: Mau Bikin Divisi Zuma

31 Juli 2022 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Tindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memblokir platform game Steam dan Epic Games, juga game online DOTA 2 dan Counter Strike, pada Sabtu (30/7), telah mengundang reaksi dari berbagai pihak. Tim BOOM Esports pun sampai membuat unggahan lucu terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
BOOM Esports merupakan salah satu tim esports yang memiliki divisi game DOTA 2 dan Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO). Pemblokiran yang dilakukan Kominfo jelas berdampak pada mereka. Alhasil, mereka merespons hal ini dengan candaan akan membuat divisi game Zuma.
"Sekarang Steam diblokir, selamat datang di divisi Zuma BOOM Esports, bersiaplah," tulis mereka pada Sabtu (30/7).
Sekilas mengenai BOOM Esports, mereka adalah salah satu organisasi esports pertama di Indonesia yang didirikan pada 2016. Tim mereka bersifat multinasional, sehingga ada anggota yang berasal dari negara Asia Tenggara lain.
Mereka juga berkonsep multidivisi. Jadi, selain memiliki tim DOTA 2 dan CS:GO, BOOM Esports juga memiliki tim di game lain, sebut saja PUBG Mobile, Valorant, Wild Rift, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
BOOM Esports. Dok BOOM Esports
Platform game Steam dan Epic Games tidak bisa diakses oleh sejumlah penyedia internet pada Sabtu (30/7). Ini imbas dari langkah mereka yang tidak melakukan registrasi dalam aturan Penyedia Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang dibuat Kominfo.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo No 5 Tahun 2020 tentang PSE Lingkup Privat, setiap perusahaan yang menyediakan sistem elektronik di Indonesia, wajib mendaftarkan layanan mereka per domain. Kominfo akan memblokir situs web atau aplikasi yang tidak melakukan registrasi PSE Lingkup Privat.
Kabar terbaru, Kominfo menyatakan bahwa platform game Steam, DOTA, hingga CS:GO sedang dalam proses pendaftaran PSE. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berhasil mengontak ketiga tim platform tersebut.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
“Kami sudah berhasil mengontak, jadi sekarang sudah terjadi korespondensi antara tim DOTA dan CS:GO, ini mereka sudah menyatakan lagi memproses,” jelas Semuel dalam konferensi pers Minggu (31/7).
"Untuk Steam, DOTA, dan CS kita harapkan dalam waktu dekat ini mereka bisa melengkapi dan dapat dibuka kembali," lanjutnya.