Carlos Alcaraz Juarai US Open, Jadi Peringkat 1 Dunia Termuda

12 September 2022 8:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi petenis Carlos Alcaraz usai menjadi juara US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat. Foto: Mike Segar/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi petenis Carlos Alcaraz usai menjadi juara US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat. Foto: Mike Segar/REUTERS
ADVERTISEMENT
Petenis muda Spanyol, Carlos Alcaraz, keluar sebagai juara US Open 2022. Pria 19 tahun tersebut juga akan menjadi peringkat 1 dunia termuda dalam sejarah.
ADVERTISEMENT
Alcaraz menghadapi petenis Norwegia, Casper Ruud, di partai final pada Senin (12/9) pagi WIB. Ia menang dengan skor 6-4, 2-6, 7-6, dan 6-3 di Billie Jean King Tennis Centre, Amerika Serikat.
Ini adalah gelar Grand Slam pertama yang diraih Alcaraz. Pemuda kelahiran Villena itu langsung terkapar lega di lapangan, menutup muka dengan kedua tangannya usai menang.
Petenis Carlos Alcaraz saat melawan Casper Ruud pada partai final US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
Dikutip dari Reuters, kemenangan itu membuat Alcaraz menjadi peringkat satu dunia termuda. Itu terhitung sejak sistem ranking ATP (Asosiasi Tenis Profesional) dimulai pada 1973.
Alcaraz berhasil melampaui Lleyton Hewitt yang pernah menjadi peringkat pertama dunia di usia 20 tahun pada 2001 silam. Di sisi lain, Ruud akan menjadi peringkat kedua dunia.
Final US Open 2022 menjadi partai pertama yang memperebutkan gelar Grand Grand Slam pertama bagi kedua petenis serta perebutan peringkat satu dunia. Alcaraz mengaku senang dengan pencapaiannya.
Selebrasi petenis Carlos Alcaraz usai menjadi juara US Open 2022 di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat. Foto: Mike Segar/REUTERS
"Ini yang saya impikan sejak kecil. Menjadi nomor satu dunia, menjadi juara Grand Slam, susah untuk bicara sekarang," tutur Alcaraz di lapangan usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah sesuatu yang saya coba untuk gapai. Semua kerja keras yang saya lewati bersama keluarga saya. Saya baru 19 tahun, ini sesuatu yang benar-benar spesial bagi saya," tambahnya.
Alcaraz membawa pulang hadiah USD 2,6 juta atau setara dengan Rp 38,5 miliar. Sementara itu, Ruud membawa pulang setengahnya, ia mengaku tak apa menjadi nomor dua.
"Saya tentu saja kecewa tidak menjadi nomor satu, tapi peringkat dua juga tidak buruk. Saya akan terus mengincar Grand Slam pertama saya dan peringkat satu dunia," ungkap Ruud.