Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sempat dikira tak akan absen berkepanjangan, Marquez nyatanya sama sekali belum kembali mengaspal hingga seri ke-11 (MotoGP Teruel) pada 25 Oktober 2020. Bukti bahwa cedera si juara dunia 8 kali Kejuaraan Dunia MotoGP itu cukup parah.
Sejumlah pihak menganggap MotoGP tak seru tanpa kehadiran Marquez. Di sisi lain, ada juga orang-orang yang berpikir sebaliknya.
Pengisi podium di MotoGP lebih variatif tanpa Marc Marquez
"Saya pikir kejuaraan itu sendiri sangat kompetitif karena level yang Anda lihat setiap pekan; para pebalap bertukar posisi, berjuang untuk podium di satu akhir pekan dan akhir pekan berikutnya di trek yang sama mungkin tidak," kata Pedrosa, dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
Pandemi corona memang memaksa MotoGP mengakali kalender balapan, sehingga dua seri bisa memakai satu sirkuit yang sama. Maksud Pedrosa tadi, pebalap yang menang atau naik podium di sebuah seri belum tentu akan mengulangi prestasinya di sirkuit yang sama pada pekan berikutnya.
Ambil contoh MotoGP Austria dan MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring. Pada seri yang disebut pertama, pengisi podiumnya secara berurutan adalah Andrea Dovizioso, Joan Mir, dan Jack Miller. Pada seri berikutnya, urutan podium diisi oleh Miguel Oliveira, Miller, dan Pol Espargaro.
Contoh lain di Sirkuit Misano. Pada seri MotoGP San Marino, podium ditempati secara berurutan oleh Franco Morbidelli, Pecco Bagnaia, dan Mir. Saat balapan MotoGP Emilia Romagna; Maverick Vinales mengambil alih podium tertinggi, disusul Mir dan Pol.
ADVERTISEMENT
Marc Marquez hampir pasti selalu naik podium MotoGP
Lain cerita jika Marc Marquez tak cedera dan balapan terus. Menurut Pedrosa, pebalap 27 tahun itu hampir pasti selalu naik podium.
"Tentu saja, tanpa Marc ada lebih banyak peluang bagi beberapa pebalap lain. Namun pada akhirnya, Marc hanya seorang pebalap. Jadi, jika dia selalu naik podium, seperti biasanya, masih akan ada slot untuk dua orang lain di podium," terangnya.
"Jadi saya pikir, jika ada Marc di trek, kesempatan untuk menang [bagi pebalap lain] lebih sulit. Namun tanpa dia, persaingan akan tetap ada," sambungnya.
MotoGP 2020 telah memasuki seri ke-11. Sejauh ini, sudah ada tujuh pemenang berbeda: Fabio Quartararo (tiga kali), Brad Binder, Dovizioso, Oliveira, Morbidelli (dua kali), Vinales, Danilo Petrucci, Alex Rins.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika melihat hasil tahun 2019, Marc Marquez yang jadi juara dunia memenangi 12 dari 19 seri balapan yang tersedia, mengisi enam podium kedua, dan sekali gagal finis. Dominan.
Kalau menurut kalian bagaimana? Apakah MotoGP memang lebih seru tanpa kehadiran Marc Marquez?
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .