Dear Dewa Kipas, Ini Cara Urus Akun Chess.com yang Diblokir

30 Maret 2021 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus terblokirnya akun Chess.com Dewa Kipas berhasil menarik perhatian publik. Akun pemilik nama asli Dadang Subur itu diblokir usai di-report massal sesudah mengalahkan GothamChess.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, akun Dewa Kipas masih diblokir. Namun, seandainya Dewa Kipas mau meminta akunnya kembali, bagaimana caranya?
Lewat konten di kanal YouTube resmi, Chess.com melalui CCO mereka, IM Daniel Rensch, memberi penjelasannya. Intinya, pecatur tak bergelar seperti Dewa Kipas pun berhak melakukannya jika mau.
"Setiap akun yang ditutup memiliki hak untuk mengajukan banding dengan mengirim email ke bagian support. Pemain bergelar sebenarnya melakukan kontak langsung terkait penutupan mereka. Jadi, mereka sebenarnya mendapat kesempatan privat bahkan sebelum publik tahu tentang itu," ujar Rensch.
Ilustrasi catur. Foto: Albert Gea/REUTERS
"Namun, semua orang bisa mengirim email dan memberi keterangan paling detail dari banding yang kamu inginkan, jelaskan situasinya dalam kasus yang paling langka," lanjutnya.
Lebih lanjut, pria Amerika Serikat tersebut juga menyatakan bahwa setiap banding yang masuk bisa menjadi perbaikan untuk Chess.com. Menurutnya, itu bagus untuk algoritma sistem pendeteksi kecurangan dan menjadi pengetahuan bagi petugas yang me-review.
ADVERTISEMENT
"Banding mengarahkan pada perbaikan, tak cuma di algoritma kami, tetapi juga proses. Terkadang itu bukan kesalahan algoritma, tetapi seseorang di tim kami yang mungkin baru dan salah mengartikan sesuatu, sehingga [banding] menjadi terobosan besar dalam cara kami mengevaluasi sesuatu," jelasnya.
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Yang penting, pihak yang hendak mengajukan banding harus menyertakan bukti yang jelas bahwa mereka tidak curang. Jika tidak, banding mungkin tak akan diterima.
"Ada banyak banding yang ditolak, respons pertama yang diberi ke kami adalah pembuktian yang jelas," tandas Rensch.
Hingga polemik ini selesai, akun Dewa Kipas di Chess.com tak pernah kembali. Menurut sang anak, Ali Akbar, mereka sengaja tak meminta pengembalian akun karena dengan begitu Dewa Kipas akan berhenti main di Chess.com.
ADVERTISEMENT
****