Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bridges dinyatakan kalah berdasarkan keputusan bulat usai bertarung selama 10 ronde. Alhasil, Courtenay berhasil menyabet titel juara di kandang sendiri, London, sedangkan si petinju Australia hanya mendapat babak belur.
Ya, wajah Bridges tampak luka parah usai pertarungan itu. Cedera pada mata kirinya terlihat cukup serius hingga membengkak begitu besar. Walau begitu, ia sudi memberi selamat pada Courtenay.
"Saya tidak menang, tetapi saya berjuang keras. Saya tidak bisa melihat selama tiga ronde terakhir, tetapi saya tidak menyerah," tulisnya di Twitter.
"Selamat untuk Shanny. Dibutuhkan dua orang untuk menari tango dan saya sangat berharap kami melakukan apa yang saya katakan dan menunjukkan bahwa gadis-gadis cantik juga berjuang keras," lanjutnya.
Shannon Courtenay boleh jadi sangat puas bisa menghajar Ebanie Bridges dan menang. Sebab, jelang laga, ia sudah kesal betul pada petinju berjuluk Blonde Bomber tersebut.
ADVERTISEMENT
Courtenay merasa, sikap Bridges yang memakai lingerie saat sesi timbang badan tidaklah menghormati tinju dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Bridges lalu membela diri dan malah senang telah menjadi viral di internet karena aksinya.
"Jika dia ingin menghabiskan energi dan waktunya di media sosial, biarkan dia melakukan itu. Jika dia ingin mengeluarkan jajak pendapat tentang lingerie dan mengenakan tiara di sesi timbang badan, lakukanlah. Itu hakmu. Saya tidak peduli. Saya di sana untuk bertarung," katanya kepada Ring News jelang duel.
"Saya hanya ingin bertarung. Saya hanya ingin meninju wajahnya," tegas Courtenay.
Ya, dan akhirnya, impian Courtenay kesampaian. Lebih manis lagi karena dia juga menyabet titel juara kelas bantam WBA.
****
ADVERTISEMENT