Eko Yuli Minta Maaf Usai Gagal Medali: Sudah Mencoba Sampai Titik Darah Terakhir

8 Agustus 2024 8:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch dalam kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Rabu (7/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch dalam kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Rabu (7/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Eko Yuli Irawan gagal sumbangkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Bertanding di nomor 61 kg putra cabang angkat besi di Paris Expo Porte de Versailles, Prancis, pada Rabu (7/8) malam WIB, Eko Yuli dianggap gagal karena tak bisa pada percobaan Clean&Jerk.
ADVERTISEMENT
Kegagalan tersebut membuat Eko Yuli meminta maaf. Lifter berusia 35 tahun itu mengaku mengalami cedera saat perlombaan.
"Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," ucap Eko dalam keterangan resminya.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," tambahnya.
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan terjatuh seusai gagal melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Rabu (7/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Eko Yuli Irawan tetaplah atlet pertama Indonesia yang tampil di 5 edisi Olimpiade berbeda. Sebelumnya, atlet asal Lampung ini pernah bertanding di kelas 56 kg pada 2008 (Beijing), kelas 62 kg pada 2012 (London) dan 2016 (Rio de Janeiro), serta kelas 61 kg (Tokyo).
ADVERTISEMENT
Dalam 4 Olimpiade sebelumnya, Eko Yuli selalu mendapat medali: Perunggu (2008 dan 2012) dan perak (2016 dan 2020).