Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Francis Ngannou Geram pada UFC: Saya Diakui Juara atau Tidak?
21 Agustus 2021 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan Dana White untuk mengadakan duel perebutan titel interim kelas berat UFC membuat Ngannou marah. Titel itu direbut oleh Ciryl Gane yang mengalahkan Derrick Lewis pada 7 Agustus 2021 dan situasi ini membuat Ngannou juga bingung.
Ngannou adalah pemilik titel kelas berat UFC yang sah saat ini. Ia merebutnya usai mengalahkan Stipe Miocic pada 27 Maret 2021. Ia sebal lantaran Dana White menginisiasi titel interim tersebut.
"Ya, saya memiliki perasaan itu (tidak dihargai). Baru-baru ini, mereka memberi saya titel kelas berat UFC, dan berbulan-bulan kemudian mereka berbicara tentang orang lain yang menjadi juara. Terkadang, saya bahkan tidak yakin apakah saya benar-benar juara atau tidak. Ini benar-benar membingungkan," katanya, dikutip dari Sports Bible.
Francis Ngannou merasa bahwa ini persoalan bisnis untuk menaikkan penjualan pay-per-view. Ia sendiri sudah ditawari untuk berduel pada September mendatang, tetapi lalu kesal karena gelar interim tersebut.
ADVERTISEMENT
"Lalu, tiba-tiba, kami baru saja melihat mereka menghadirkan gelar interim [kelas berat]. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ini semua dari balik lagi ke UFC. Mereka akan menjadi satu-satunya yang tahu apa yang terjadi," jelasnya.
"Ada banyak hal yang terjadi di balik layar, [tetapi] orang tidak melihatnya dan mereka memiliki pendapat mereka sendiri," tambah petarung berjuluk The Predator itu.
Ngannou lantas juga membuat klarifikasi terkait kontraknya. Dia bilang, ia tak menandatangani kontrak apa pun sebelum melawan Miocic. Ia merasa, boleh jadi, itu sebabnya UFC bertindak demikian.
“Sebelum duel terakhir saya, UFC ingin saya menandatangani beberapa kontrak dan itu tidak benar. Saya tidak menandatangani kontrak itu dan merasa mereka tidak senang tentang itu. Saya menandatangani kontrak sebelumnya dan ini tidak terjadi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, untuk menandatangani kontrak lain, saya pikir itu hak saya untuk setidaknya menjaga diri sendiri dan mendapatkan apa yang benar bagi saya untuk memperbaiki kesalahan apa pun di kontrak sebelumnya."
"Dan jika seseorang tidak percaya bahwa mereka harus memperbaiki kesalahannya, itu berarti orang itu tidak mencari sesuatu yang baik untuk Anda," pungkas petarung Kamerun itu.
***