Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ganda Putra RI Melempem di 2 Turnamen, Mental & Teknik Disorot
22 Januari 2024 10:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dua turnamen yang sudah berjalan di 2024 adalah Malaysia Open dan India Open. Fajar Alfian/Rian Ardianto terhenti di babak perempat final dua ajang tersebut.
Sementara itu, Bagas Maulana/Shohibul Fikri dan Leo Carnando/Daniel Marthin kompak terhenti di babak 32 besar baik di Malaysia Open maupun India Open.
Khusus untuk pasangan Fajar/Rian, Aryono menyoroti empat aspek yang menjadi catatan mantan peringkat satu dunia tersebut. Mental dan teknik adalah dua di antaranya.
"Fajar/Rian dalam dua pertandingan hanya menembus babak delapan besar, hasil ini kurang memuaskan dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi terutama meng-cover permainan di depan net supaya bisa tetap bermain menyerang," kata Aryono dalam keterangan resmi, Minggu (21/1).
"Pola bertahan juga masih belum rapat. Unforced error juga harus dikurangi terutama servis atau pengembalian servis. Selanjutnya adalah fighting spirit harus keluar dari diri sendiri, saat tertekan harus cepat bisa kembali melawan atau saat unggul harus tetap fokus," tambahnya.
Untuk dua pasangan lainnya tak jauh beda. Aryono juga menyoroti masalah strategi dan ketenangan dalam bertanding, termasuk masih banyaknya kesalahan yang dibuat.
ADVERTISEMENT
"Bagas/Fikri kalah di babak awal lawan pemain unggulan dari India dan Denmark, pembenahan di sektor permainan depan net dan ketenangan dalam bermain harus terus dibenahi. sehingga unforced error bisa dikurangi," terang Aryono.
"Leo/Daniel dalam dua pertandingan ini juga kalah di babak awal oleh pemain Denmark, masih banyak juga yang harus dibenahi. Rotasi dalam menyerang dan juga pada saat serangan balik mesti dipertajam. Poin-poin kritis, fokusnya harus lebih kuat," pungkasnya.
Namun demikian, kemerosotan ini tidak hanya terjadi di sektor ganda putra. Sektor-sektor lain juga menunjukkan catatan yang memprihatinkan.
Pada dua turnamen di awal 2024 tersebut, tidak ada wakil Indonesia yang melaju ke partai final dan memperebutkan juara. Paling bagus, lajunya hanya sampai perempat final.
ADVERTISEMENT