Indonesia Gagal di BWF World Tour Finals, PBSI Akan Evaluasi Sangat Serius

17 Desember 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto beraksi dalam partai semifinal BWF World Tour Finals 2023 di China. Foto: PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto beraksi dalam partai semifinal BWF World Tour Finals 2023 di China. Foto: PBSI
ADVERTISEMENT
Tim bulu tangkis Indonesia gagal alias tidak bisa meraih satu titel juara pun di BWF World Tour Finals 2023. Lebih parah lagi, tidak ada satu pun wakil RI di final. PBSI siap melakukan evaluasi sangat serius.
ADVERTISEMENT
Indonesia hanya bisa menempatkan dua wakil di semifinal, yakni Fajar Alfian/Rian Ardianto di ganda putra dan Jonatan Christie di tunggal putra. Namun, keduanya dikalahkan oleh wakil tuan rumah China.
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, mengakui para pemain gagal memenuhi target masuk final. Ini akan menjadi perhatian serius, apalagi masih ada harapan untuk beberapa atlet berjuang masuk Olimpiade 2024 Paris.
"BWF World Tour Finals adalah ujian akhir tahun ini, kami belum berhasil karena hanya dua sektor yang mencapai semifinal, ditargetkan final ternyata belum mampu belum tercapai," kata Rionny dalam keterangan resmi.
Jonatan Christie beraksi dalam partai semifinal BWF World Tour Finals 2023 di China. Foto: PBSI
"Saya harap semua tetap semangat, dengan hasil ini saya bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih."
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai Kabid Binpres akan bekerja ekstra lebih keras untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di kejuaraan tahun depan. Ini perlu kerja sama tim dari bebagai pihak untuk mendukung target yaitu meraih medali di Olimpiade 2024 di Paris," tandasnya.
Kualifikasi Race to Paris telah dimulai pada 1 Mei 2023 hingga nanti berakhir pada 28 April 2024. NOC setiap negara dapat memasukkan maksimal 2 pemain di tunggal putra dan putri jika masing-masing berada di peringkat 16 teratas daftar peringkat. Jika tidak, mereka akan mengirimkan satu pemain sampai daftar 38 orang selesai.
Protokol serupa juga berlaku untuk pemain yang berlaga di sektor ganda. NOC dapat memasukkan maksimal dua pasangan jika mereka berada di peringkat 8 besar dan sisanya berhak atas satu pasangan hingga kuota 16 pasangan tercapai.
ADVERTISEMENT