Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laga ini berjalan sengit untuk Intanon. Pebulu tangkis asal Thailand itu dipaksa bermain tiga gim oleh Marin. Setelah menang 21-19 di gim pertama dan takluk 11-21 di gim kedua, Intanon memastikan kemenangan 21-18 di gim pemungkas.
Bagi Intanon , ini melegakan karena kali terakhir dia berhasil meraih titel di venue berkapasitas 7.166 orang ini terjadi di 2015. Kala itu dia juga juara di ajang Indonesia Open.
Intanon mengakui sama sekali tak mudah untuk menyegel gelar di turnamen level BWF Super 500 ini. Walau begitu, sosok yang tahun lalu menjadi runner-up di Indonesia Masters ini mampu memberi perlawanan sengit sejak awal duel dengan Marin.
"Dia terus berusaha untuk menekan saya. Saya juga merasa dia lebih menyerang di gim kedua. Tetapi saya berusaha menikmati permainan," kata Intanon dalam konferensi usai laga.
ADVERTISEMENT
"Semua pemain tentu ingin juara, tetapi untuk itu saya harus bisa mengontrol diri saya sendiri. Jika saya bisa menjadi diri saya sendiri, saya bisa mengalahkan lawan. Pada akhirnya, saya bisa menunjukkan permainan terbaik saja," pungkasnya.