Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jadi Ketum PP Perbasi, Budi Djiwandono Janji Gelar Liga Basket Putri Indonesia
30 Oktober 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Perbasi 2024-2028, Budi Djiwandono , membicarakan nasib Liga Basket Putri Indonesia. Ia berencana segera untuk mewujudkan hal tersebut sesegera mungkin dalam masa jabatannya.
ADVERTISEMENT
Budi Djiwandono resmi dilantik Ketum PP Perbasi usai terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal. Hal ini diumumkan saat Munas PP Perbasi di Jakarta, Selasa (29/10).
Budi mengatakan, dalam masa jabatannya, ia berencana untuk menggelar kompetisi profesional Liga Basket Putri di Indonesia. Budi optimistis Liga Basket Putri bisa berjalan layaknya kompetisi pria profesional, IBL. Ia pun percaya Indonesia tak kekurangan atlet putri berbakat.
"Kita melihat bahwa IBL ini sudah berjalan dengan baik, kita ingin supaya liga untuk perempuan itu secara profesional itu juga ada. Kita melihat animo bola basket ini se-Indonesia ini begitu besar dan banyak sekali sebenarnya atlet-atlet putri kita yang berprestasi untuk itu," kata Budi usai Munas PP Perbasi di Jakarta, Selasa (29/10).
Budi dan pihak PP Perbasi segera untuk membuat perencanaan perihal gelaran kompetisi profesional Liga Basket Putri. Dirinya begitu yakin hal ini sekaligus bisa jadi peningkatan Basket Indonesia, khususnya dalam segi industrial.
ADVERTISEMENT
"Kita harus membuat wadah supaya atlet-atlet putri khususnya bisa berkompetisi secara profesional. Tadi saya mengangkat tema visi pengembangan industri, ini juga diharapkan Liga Putri juga bisa terbentuk," tutupnya.
Srikandi Cup 2020 merupakan liga basket putri profesional yang terakhir digelar di Indonesia. Itu pun dihentikan secara prematur gegara pandemi Covid-19.
Mundur lebih ke belakang, Indonesia juga pernah punya kompetisi bola basket putri profesional lain. Itu adalah Kobanita (2001-2008), WNBL (2011-2015), WIBL (2016), serta Srikandi Cup (2017-2019).
Wacana menggulirkan lagi Liga Basket Putri Indonesia sempat digaungkan pada tahun lalu. Timnas Basket Putri Indonesia sudah menorehkan prestasi medali emas di SEA Games 2023 dan promosi ke FIBA Women's Asia Cup Division A.
Liga Putri diyakini bisa menjaga prestasi. Namun, Manajer Timnas Basket Putri RI, Christopher Tanuwidjaja, pernah menerangkan alasan Liga Basket Putri susah digelar.
ADVERTISEMENT
"Masalah utamanya adalah lebih ke talent yang sedikit di wilayah kita. Talentanya yang sedikit. Dengan adanya liga memang membangkitkan minat untuk membangun lebih banyak pilihan talenta, tapi untuk proses menuju ke sana, bukan cuma mengadakan liga pro," tuturnya kepada awak media di Kantor PP Perbasi, Jakarta, 21 Agustus 2023.
"Karena liga pro jika diadakan dengan talent yang kurang, tidak akan bantu timnas. Liga putri terbaik 2012-2015. Sebelum itu sempat vakum, setelah itu kurang bagus levelnya. Persaingan dalam game sudah ketahuan siapa yang akan menang dan satu tim yang dominan menangnya bisa lebih dari 30 poin. Artinya liga tidak sehat."
"Kondisi itu tidak bantu timnas. Karena pemain tidak akan termotivasi. Mereka yang ada di klub besar jadi malas latihan," tambah Christopher.
ADVERTISEMENT