Jason Dupasquier Rupanya Pribadi yang Lucu, Ramah, & Pekerja Keras

1 Juni 2021 5:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jason Dupasquier. Foto: Instagram/@jasondupasquier50
zoom-in-whitePerbesar
Jason Dupasquier. Foto: Instagram/@jasondupasquier50
ADVERTISEMENT
Jason Dupasquier bergelut dengan maut di setiap balapan Moto3. Akan tetapi, kerasnya hidup menjadi seorang pebalap rupanya tak membuatnya congkak dan menjelma pribadi yang menyebalkan.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, Dupasquier dianggap sebagai pribadi yang lucu dan ramah. Hal itu diakui banyak pihak mulai dari Tom Luthi, pebalap tim Pertamina Mandalika SAG di Moto2 yang juga kompatriotnya; hingga ofisial CarXpert Prustel GP, tim yang dibelanya di Moto3 sejak 2020.
Maka dari itu, usai Dupasquier dinyatakan wafat pada Minggu (30/5) akibat cedera saat mengalami kecelakaan di Sirkuit Mugello, banyak orang merasa kehilangan. CarXpert Prustel GP kehilangan sosok periang itu.
"Dia selalu menjadi pria yang sangat baik dan lucu, panutan bagi banyak talenta muda. Persis seperti itulah kami ingin mengingatnya. Seorang atlet pekerja keras dan penuh hormat yang membuat impian Kejuaraan Moto3 menjadi kenyataan. Kita semua bisa bangga dengan warisan yang ditinggalkan Jason meski usianya masih muda, baru 19 tahun," terang ofisial Prustel GP, di situs web resmi MotoGP.
ADVERTISEMENT
Jason Dupasquier. Foto: Instagram/@jasondupasquier50
"Dia bersama kami untuk Peluncuran Tim Carxpert Prustel GP 2020 di depan sponsor dan banyak penggemar di Sachsenring. Orang Swiss yang ramah dengan aksennya yang menawan ini sangat diapresiasi oleh komunitas balap, berkat karismanya yang sangat positif. Dia dengan cepat menjadi favorit penonton dan bagi kami itu adalah awal dari kemitraan yang luar biasa," lanjut mereka.
Dupasquier mulai bertanding di Kejuaraan Dunia MotoGP sejak 2020 dan langsung di kelas Moto3 bersama CarXpert Prustel GP. Namun, ia gagal mencetak poin sama sekali di musim perdananya tersebut.
Pada Moto3 musim 2021, performa Dupasquier meningkat drastis. Dari lima balapan sebelum seri Italia; anak eks pebalap motocross, Philippe Dupasquier, ini tak pernah sekalipun gagal meraih poin, total 27 poin.
ADVERTISEMENT
"Pada 2021, semuanya berbeda. Latihan keras selama bulan-bulan musim dingin membuahkan hasil dan kami memiliki awal musim yang sensasional dengan kedua pebalap meraih poin dalam lima balapan pertama," jelas tim asal Jerman itu.
****