Jeka Saragih Nyaris Jual Mobil demi Bangun Tempat Latihan MMA di Sumut

Petarung Indonesia, Jeka Saragih, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (22/11) usai melakoni debut di UFC. Foto: Jodi Hermawan/kumparan

Jeka Saragih sedang dielu-elukan karena keberhasilannya memenangi duel debut di UFC. Meski kini popularitas dan prestasinya sedang tinggi, petarung asal Sumatera Utara (Sumut) itu tampak ogah menjadi kacang yang lupa kulit.

Setibanya di Indonesia, Jeka mengungkapkan ingin membangun tempat latihan MMA. Uang bonus dari kemenangan UFC akan dipakainya untuk itu, tetapi ternyata 'Si Tendangan Maut' juga nyaris menjual mobilnya demi niatan tersebut.

"Iya [pakai uang bonus], tetapi bukan itu juga, sih, enggak menang pun kemarin pasti saya bangun tempat latihan, saya kan sudah bangun juga tempat latihan di Siantar, ini rencana mau bangun lagi," katanya kepada awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (22/11).

"Tapi kemarin impian saya kalau kalah [atau] menang, saya harus bangun tempat latihan, kalaupun enggak menang, saya harus jual mobil untuk bangun tempat latihan, Puji Tuhan saya menang dan dapat bonus lagi, lebih cepat lagi untuk bangun tempat latihan untuk anak-anak di sana [Sumatera Utara]," tambah Jeka.

Jeka Saragih bertarung melawan Lucas Alexander di UFC. Foto: Instagram/@ufc

Jeka Saragih mengaku telah membangun dua tempat latihan MMA. Selain di Saribu Dolok dan Siantar, ia juga ingin membangun tempat latihan di Kecamatan Raya, Simalungun.

"Yang saya bangun ada dua, ada di Saribu Dolok dan Siantar dan ini ada mau saya bangun lagi di Raya untuk anak-anak di sana yang mau berkarier karena kalau enggak kita peduli sama hobi kita, ya, siapa lagi karena pemerintah di sana tutup mata saja semua," tegasnya.

Jeka Saragih berhasil memenangi duel debutnya di UFC, Minggu (19/11) dini hari WIB. Jeka menang KO atas petarung Brasil, Lucas Alexander.

Dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jeka Saragih menjadi petarung pertama yang sukses di UFC, sekaligus pemegang rekor petarung dengan penghasilan tertinggi di Indonesia. Jeka menerima bayaran sebesar USD 35 ribu untuk penampilannya di pertarungan tersebut, ditambah bonus kemenangan sebesar USD 50 ribu. Diperkirakan, Jeka membawa pulang sekitar Rp 1,2 miliar (sebelum potong pajak) dari penampilan perdananya.