Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jonatan berhadapan dengan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, di partai final. Ia kalah dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 21-23 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina.
Pria 24 tahun tersebut mengaku sudah memberikan penampilan terbaiknya. Ia juga lapang dada dengan kegagalan ini dan menganggapnya belum saatnya untuk meraih kemenangan.
"Tadi saya bermain sudah sesuai dengan strategi tetapi memang harus diakui Lee Zii Jia tampil lebih baik dan lebih berani memegang bola depannya,” tutur Jonatan dikutip dari laman resmi PBSI.
“Balik lagi seperti yang selalu dibilang pelatih, kalau memang belum rezeki ya belum bisa. Kecewa, sih, tidak, tapi cukup disayangkan,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Jojo tersebut tak lantas putus asa. Ia mengaku kekalahan ini membuat dirinya lebih percaya diri dan semakin termotivasi.
ADVERTISEMENT
“Hasilnya, ya, walau sedikit kurang memuaskan tapi ini menambah kepercayaan diri saya karena ini final ketiga saya secara beruntun untuk pertama kalinya juga,” kata Jonatan
“Saya harap ke depan saya bisa terus konsisten dan lebih termotivasi untuk terus berprestasi,” tambahnya.