Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kalahkan Edmund, Cilic Lolos ke Final Australia Terbuka 2018
25 Januari 2018 20:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bertanding melawan petenis underdog asal Inggris, Kyle Edmund, Marin Cilic membuktikan pengalaman tak bisa menipu. Cilic yang menjadi wakil Kroasia menang dengan skor 6-2, 7-6 (7-4), 6-2, dan memastikan diri melangkah ke final Australia Terbuka 2018.
ADVERTISEMENT
Walaupun tidak tercatat sebagai petenis kemarin sore, Cilic tetap kalah populer dibandingkan dengan nama-nama besar lainnya. Roger Federer dan Rafael Nadal salah duanya. Bahkan dibandingkan nama-nama muda seperti Grigor Dimitrov dan Alexander Zverev, nama Cilic kalah tenar. Namun, seminim apa pun suara yang menjagokannya sebagai kandidat juara, Marin Cilic tetap melangkah ke partai puncak Australia Terbuka 2018.
Kyle Edmund sebagai satu-satunya harapan Inggris di nomor tunggal pria menjadi perbincangan di perhelatan pertama perebutan gelar Grand Slam tahun ini. Tak hanya mengalahkan petenis papan atas macam Grigor Dimitrov, menurut Andy Murray yang tahun ini absen, penampilan Kyle Edmund menunjukkan kedewasaannya sebagai petenis muda. Ia mengalahkan panasnya cuaca Australia yang dikeluhkan banyak petenis.
ADVERTISEMENT
Edmund juga bukannya memasuki turnamen tanpa ancaman cedera. Saat melakoni Brisbane International sebagai turnamen pemanasan jelang Grand Slam, Kyle Edmund sempat bermasalah dengan pergelangan kakinya. Namun demikian, dalam salah satu wawancaranya, Kyle Edmund menyatakan bahwa ia bakal sanggup mengatasi permasalahan cedera itu.
Mengawali set pembuka, Cilic yang saat ini tercatat sebagai peringkat enam dunia, tampil mendominasi. Walaupun Edmund bukan lawan yang mudah dikalahkan, pada akhirnya ia berhasil mengunci kemenangan di set pertama dengan skor 6-2.
Memiliki peluang untuk menyelesaikan pertandingan dalam tiga set langsung, Cilic tak mengendurkan permainan ofensifnya dalam berebut angka di set kedua. Namun, bila dibandingkan dengan set pertama, penampilan Edmund dalam meladeni permainan Cilic jauh lebih meyakinkan.
ADVERTISEMENT
Begitu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3, Edmund mulai mengejar angka. Saat kedudukan 5-4 untuk keunggulan Cilic, Edmund mulai mengejar dengan memenangi duel dan membuahkan skor 15-0 untuk keunggulannya. Namun, dua fault membikinnya kehilangan poin dan memaksa kedudukan menjadi 15-30. Saat Cilic semakin dekat dengan kemenangan set kedua, Edmund sedikit mengubah strategi. Ia mulai memainkan bola-bola pendek yang mendekati net dan merepotkan Cilic. Untuk sementara, usahanya berhasil. Edmund berhasil mencuri poin dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Jika di set pertama Cilic menang mudah, tidak demikian dengan set kedua. Kali ini, perlawanan Edmund memaksa pertandingan berlanjut ke babak tie-break. Cilic menjawabnya di set kedua dengan menciptakan enam ace dan 12 winner.
ADVERTISEMENT
Di babak tie-break, saat kedudukan 2-2, Edmund sempat terlibat argumentasi dengan wasit. Ia menganggap servis yang dikirimkan Cilic tak sah karena bola keluar garis. Servis yang dilakoni Cilic itu cenderung lebih menyerong daripada biasanya. Akibatnya, sekilas terlihat bola tak sempat menyentuh garis lapangan. Walau berargumen sengit, wasit tetap menentukan bahwa servis kiriman Cilic itu masuk karena menyentuh garis tepi. Rekaman pertandingan juga menunjukkan bola tersebut menyentuh garis tepi.
Pertandingan yang sempat terhenti akibat adu argumentasi ini kembali dilanjutkan. Dari tayangan pertandingan, sejumlah penonton yang datang langsung ke Rod Laver Arena sempat mengutarakan kekecewaannya dengan meneriaki Edmund sengaja menunda pertandingan.
Pasca drama argumentasi tadi, babak tie-break melaju kencang. Saat Cilic berhasil memenangi tie-break, Edmund hanya berhasil meraih empat poin. Kemenangan 7-4 dengan babak tie-break memastikan keunggulan Cilic di dua set sekaligus.
ADVERTISEMENT
Sempat ketinggalan 1-3 di set ketiga, Cilic membuktikan jam terbang punya peranan penting perihal memenangi pertandingan. Bukannya tersudut secara psikis, Cilic mulai mengejar ketertinggalan. Beberapa fault yang dihasilkan Edmund membantu Cilic merebut poin. Ritme permainan Cilic di set pamungkas justru lebih santai. Pukulan demi pukulan menunjukkan bahwa ia bermain dengan kepercayaan diri, hingga akhirnya berhasil mengunci kemenangan di set ketiga dengan skor akhir 6-2. Hasil akhir ini sekaligus menandakan raihan tiket final Cilic yang juga menjadi final pertamanya di gelaran Australia Terbuka.
Secara keseluruhan, Cilic berhasil membukukan 32 winner dan Edmund mencatatkan 25 winner. Untuk perkara unforced error, Edmund menciptakan lebih banyak kesalahan. Saat Cilic membuat 30 unforced error, Edmund menghasilkan 35 unforced error.
ADVERTISEMENT
Diwawancarai seusai pertandingan, Cilic mengakui perlawanan Edmund di set kedua membuat permainannya naik-turun. Perkara mental juga disebutnya sebagai faktor utama yang menentukan kemenangan di pertandingan semifinal kali ini.
"Dia (Kyle Edmund) memulai pertandingan dengan servis yang baik dan ia juga melepaskan beberapa pukulan forehand. Namun, secara mental saya tetap fokus, mencoba memainkan setiap poin. Bagi saya, situasi di babak tie-break sangat krusial, jelas sekali memberikan tekanan lebih."
"Saya benar-benar merasa baik. Pertandingan ini sedikit berbeda dengan pertandingan melawan (Rafael) Nadal. Di pertandingan itu saya lebih menguasai pertandingan, saya memiliki energi yang baik di atas lapangan. Namun, secara keseluruhan, saya merasa luar biasa. Saya berterima kasih kepada tim pelatih yang memaksa saya untuk bekerja keras. Saya juga merasa diuntungkan karena memiliki waktu rehat selama dua hari, jadi saya pikir semuanya akan jadi lebih menyenangkan (di final) hari Minggu nanti," ungkap Cilic seperti dilansir situs resmi Australia Terbuka.
ADVERTISEMENT
Cilic yang merupakan juara AS Terbuka 2014, masih menunggu siapa yang menjadi lawannya di partai final yang bakal digelar pada Minggu (28/1/2018) mendatang. Di pertandingan semifinal lainnya, Roger Federer bakal berhadapan dengan petenis asal Korea Selatan, Hyeon Chung.