Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tipisnya margin skor itu merepresentasikan betapa sengitnya laga. Muguruza pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai menyingkirkan Halep. Wajar, sebab petenis asal Spanyol itu tak masuk sebagai unggulan turnamen. Halep sebelumnya lebih dijagokan karena masuk unggulan keempat.
"Mau perayaan besar atau kecil pun, ini pencapaian yang luar biasa. Ini benar-benar tergantung bagaimana perasaan Anda," kata Muguriza seperti dilansir situs resmi WTA.
"Saya percaya pada diri sendiri bahwa saya memiliki apa yang diperlukan untuk memainkan pertandingan semacam ini dan berada di tahap ini."
Well, Muguriza mematok target juara di Australian Open kali ini. Akan tetapi, misinya tak akan berjalan mudah. Dia sudah ditunggu Sofia Kenin di partai puncak.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, petenis berusia 21 tahun itu berhasil membuat kejutan saat menaklukkan sang peringkat satu dunia, Ashleigh Barty.
"Saya pikir [Kenin] bermain bagus. Dia mengalami peningkatan permainan dan juga ranking. Jadi saya pikir dia pantas berada di final dengan performanya sejauh ini," lanjut Muguruza.
Masalahnya, Kenin pernah memberikan mimpi buruk buat Muguruza. Petenis asal Amerika Serikat itu sukses mengalahkannya di Beijing tahun lalu. Muguruza pun mengklaim telah mengambil hikmah dari kekalahan itu dan bertekad untuk melakukan revans kepada Kenin.
"Saat itu bukan pertandingan yang baik buat saya. Dia bermain bagus dan itu adalah pertama kalinya kami bermain. Jadi bagus untuk menjadikan pertandingan itu sebagai referensi," lanjut Muguruza.
ADVERTISEMENT
"Final Grand Slam menjadi pertandingan yang sulit. Tidak masalah siapa lawanmu."