Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Anthony Sinisuka Ginting berpeluang mempertahankan gelar China Terbuka. Menghadapi Tunggal Denmark, Anders Antonsen, di babak semifinal yang dilangsungkan di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, China, Sabtu (21/9/2019) petang WIB, Anthony menang dengan skor 18-21, 21-5, dan 21-14.
ADVERTISEMENT
Pada babak final yang akan berlangsung, Minggu (22/9/2019), Anthony akan berjumpa wakil Jepang yang juga pebulu tangkis nomor satu dunia, Kento Momota.
Anthony Ginting memulai pertandingan dengan lambat. Pebulu tangkis asal Cimahi itu lebih banyak bermain di depan net untuk mencegah serangan dari Andres Antonsen.
Strategi ini bisa dibilang berhasil. Sebab, Antonsen acap kali melakukan kesalahan yang menguntungkan untuk Anthony.
Kendati begitu, Anthony tak benar-benar bisa menjauhi kejaran dari Antonsen. Skor ketat menjadi fragmen yang ada di awal-awal pertandingan.
Anthony akhirnya bisa menjauh pada saat skor 10-7. Tapi, Anthony terlalu terburu-buru dalam mengembalikan bola sehingga Antonsen sempat mendekat menjadi 10-9.
Malah, smash keras pemain asal Denmark itu membuat skor menjadi imbang 10-10. Adu drive sempat terjadi saat skor imbang. Namun, Anthony lebih beruntung usai pukulan Antonsen keluar lapangan. Ia pun berhasil unggul di interval dengan skor 11-10.
ADVERTISEMENT
Usai jeda, laga kembali berjalan sangat sengit. Skornya kalau tak hanya margin satu angka, ya sama. Anthony bisa menyerang dengan baik, namun saat bertahan dirinya tak berdaya mengembalikan smash keras Antonsen.
Defend yang buruk dari Anthony membuat Antonsen bisa menjauh dengan skor 19-16. Tapi, pengembalian Anthony yang membentur net membuat gim pertama jadi milik Antonsen dengan skor 21-18.
Pertarungan ketat juga tersaji di awal-awal gim kedua. Kali ini, Anthony lebih variasi dalam menyerang. Smash silang ditambah pukulan net yang tipis membuat Anthony sempat unggul 4-2.
Anthony menjauh, saat memasuki interval, tunggal putra nomor dua Indonesia itu memimpin 11-3. Anthony memiliki keuntungan di gim kedua.
Variasi serangan yang kaya ditambah error yang kerap dilakukan lawan membuatnya unggul hingga 18-3. Anthony akhirnya memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga usai di gim kedua dirinya berhasil unggul 21-5.
ADVERTISEMENT
Gim ketiga, Anthony melesat jauh dengan keunggulan 4-1. Namun, Antonsen bisa memperkecil keadaan. Skor 9-6 sempat menjadi penghias gim ketiga kali ini. Beruntung, Anthony bisa kembali menjauh dalam skor 11-6.
Rally yang panjang kerap terjadi usai interval. Anthony bisa bertahan dan mengembalikan smash yang dilakukan oleh Antonsen. Tak cuma bertahan, ketika menekan Anthony cukup banyak variasi dengan net tipis yang sulit dikembalikan lawan. Tapi, pebulu tangkis berusia 22 tahun sempurna-sempurna amat kala bermain.
Pengembaliannya yang membentur net membuat Antonsen berhasil memperkecil keadaan menjadi 15-9. Beruntung bagi Anthony, kesalahan yang kerap dilakukan Antonsen membuat angka bertambah untuk Anthony menjadi 18-12.
Anthony akhirnya bisa memastikan diri ke final usai pukulan Antonsen melebar. Anthony pun menang di gim ketiga dengan skor 21-14.
ADVERTISEMENT