Ketum KOI: Sebenarnya, Fasilitas World Beach Games Sudah Siap

5 Juli 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) terpilih Raja Sapta Oktohari (tengah) memberikan keterangan pers terkait hasil Kongres Komite Olimpiade Indonesia 2023 di Jakarta, Jumat (30/6/2023).  Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) terpilih Raja Sapta Oktohari (tengah) memberikan keterangan pers terkait hasil Kongres Komite Olimpiade Indonesia 2023 di Jakarta, Jumat (30/6/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan bahwa persiapan ANOC World Beach Games 2023. Namun gelaran tersebut tetap dibatalkan.
ADVERTISEMENT
ANOC mengumumkan Indonesia mundur sebagai tuan rumah World Beach Games yang sedianya digelar di Bali pada 5 hingga 12 Agustus mendatang. Dalam pernyataan resmi ANOC, disebutkan pemerintah belum mengucurkan anggaran kepada panitia lokal (LOC).
Oktohari mengaku sudah mempersiapkan fasilitas penunjang World Beach Games. Namun, masalah anggaran yang belum kunjung cair membuat turnamen dibatalkan.
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo bersalaman dengan Gubernur Bali Wayan Koster usai melakukan pertemuan terkait rencana penyelenggaraan The Association of National Olympic Committees (ANOC) World Beach Games 2023 di Denpasar, Bali, Jumat (14/4). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
"Kurang persiapan anggaran aja kali, kalau yang lain, sih, sudah siap. Kami, kan, sudah melaksanakan dua kali technical delegation meeting, kami sudah mengadakan satu kali pertemuan ketua kontingen," kata Oktohari saat dihubungi kumparan, Rabu (5/7).
"Terus semua persiapan venue, tempat, sudah dilakukan. Mungkin maksudnya Pak Menpora persiapan perencanaan anggaran karena memang kami komunikasi terus," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Menpora Dito Ariotedjo membantah pihak pemerintah tidak mengucurkan dana untuk World Beach Games. Saat peninjauan, telah disiapkan Rp 446 miliar untuk turnamen tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Oktohari menegaskan bahwa mekanisme anggaran terlalu panjang. Ditambah lagi waktu penggelaran sudah begitu dekat, hanya satu bulan lagi.
"Proses mekanisme anggaran di Indonesia, kan, panjang. Kalau waktunya panjang, ya, kami masih banyak peluang gitu karena bisa ada tender cepat dan segala macam,"terang Oktohari.
"Tapi kalau waktunya makin pendek kami juga enggak berani ambil risiko, membahayakan semuanya masalahnya. Makanya kalau lebih banyak mudaratnya dari manfaatnya, ya, lebih baik tidak dilanjutkan. Karena bisa membahayakan semuanya," tambahnya.