Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Siti Fadia: Dulu Nonton Greysia Polii, Kini Gantikan Jadi Partner Apriyani
10 Agustus 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Pebulu tangkis Indonesia, Siti Fadia, menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Bersama Apriyani Rahayu , dia sukses merengkuh berbagai prestasi gemilang meski baru dipasangkan pada tahun 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Walau baru dipasangkan, ganda putri Apriyani/Siti berhasil merengkuh medali emas di SEA Games 2021 pada Mei lalu. Selain itu, mereka juga telah naik podium di Malaysia Open dan Singapore Open pada tahun ini.
Memiliki nama lengkap Siti Fadia Silva Ramadhanti, ia lahir dan dibesarkan oleh keluarga yang juga menekuni bulu tangkis. Sejak kecil, Siti sudah tak asing dengan olahraga tersebut karena ayahnya yang juga seorang pelatih bulu tangkis di tempat tinggalnya.
"Ayah di sana [di desa] sudah melatih. Saya sudah senang sejak kecil udah dipegangin raket. Ke mana ayah melatih, saya selalu ikut. Saya sudah suka [bulu tangkis] sejak enam tahun," ucap Siti.
Kendati telah lama dikenalkan dengan dunia bulu tangkis, wanita kelahiran Bogor ini baru memulai kariernya bersama PB Djarum pada tahun 2014. Saat itu, Siti bermain di sektor tunggal putri di klub tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, satu tahun kemudian dirinya dipindah ke Jakarta. Selain itu, Siti juga diubah posisinya menjadi ganda putri oleh PB Djarum.
"Jadi pertama masuk [PB Djarum] tahun 2014 di tunggal, tunggal satu tahun lalu pindah jadi ganda putri di Jakarta," ujar Siti.
"Awalnya nangis-nangis dulu enggak mau di pindah, tapi kata pelatih saya bagusnya main ganda, lalu ayah juga mendukung keputusan pelatih. Akhirnya tahun 2015 pindah ke ganda," imbuhnya.
Setelah itu, Siti Fadia pun dicoba untuk dimainkan di dua sektor, yakni ganda putri dan ganda campuran. Ketika menjajal dua peran tersebut, Siti mengaku hasilnya lebih menonjol di ganda campuran.
Meskipun begitu, Siti menyebut dirinya lebih ingin bermain di sektor ganda putri. Dirinya mengatakan terinspirasi dari Greysia Polii yang bermain di ganda putri pada gelaran Uber 2008.
"Hati kecil milih ganda putri. Juaranya di ganda campuran, tapi kok pengennya main di ganda putri," tutur wanita 22 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Dulu pertama kali liat main kak Greysia pada rambut pendek. Saya lihat pas main Thomas Uber 2008 main ganda. Saya mengidolakan dia [Greysia] juga dan pengin main ganda, dari situ lah [ingin bermain ganda putri]," lanjutnya.
Baru pada tahun 2018 Siti membulatkan tekadnya untuk bermain di sektor ganda putri. Keputusannya itu dilandasi dengan tekad ingin menjadi generasi penerus Greysia Polii.
"Ganda putri memang sempat kurang berprestasi dan lebih bagus di ganda campuran, tapi kok hatinya pengennya main di ganda putri," lanjut Siti.
"Akhirnya pda selesai junior 2018 tuh, ditanya pelatih 'mau main apa kamu?'."
"Karena di ganda putri lagi cari pendamping kak Greysia. Jadi, aku pengin banget ada di generasi setelah kak Greysia," imbuhnya,
ADVERTISEMENT
Mulanya, banyak yang mempertanyakan keputusan Siti untuk bermain di sektor ganda putri. Tapi, dirinya menegaskan diri ingin bermain di sektor ganda putri karena membuat hatinya lebih senang.
"Malah banyak yang nanya, kenapa memilih ganda putri bukan ganda campuran aja, tapi tetap dari hatinya ganda putri. Jadi, walaupun capek, hatinya senang, capeknya hilang aja," ucap pebulu tangkis asal Bogor itu.
Di tahun 2022, Siti kemudian dipasangkan dengan peraih emas Olimpiade 2020, Apriyani. Dirinya menggantikan posisi Greysia yang memutuskan untuk gantung raket.
Siti tak menyangka bisa menjadi pengganti Greysia untuk dipasangkan dengan Apriyani. Hal tersebut bagaikan mimpi jadi kenyataan baginya.
"Saya enggak nyangka dipasangkan dengan kak Apriyani. Terus kaya ngebayangin dulu ngeliat kak Greysia di TV, sekarang saya yang gantiin dia di TV. Rasanya campur aduk aja," ungkap Siti.
ADVERTISEMENT
"Soalnya, awalnya enggak ada pikiran buat dipasangkan dengan kak Apri. Cuma di awal tahun kemarin, sempet ada lika-likunya, akhirnya parter sama kak Apri," lanjutnya.
Pasangan Apriyani/Siti pertama kali diturunkan di ajang SEA Games Vietnam 2021. Hebatnya, mereka langsung menyabet medali emas dalam ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Siti pun membeberkan kunci kesuksesannya meraih medali emas di ajang tersebut. Menurutnya, chemistry dan komunikasi menjadi faktor utama pasangan tersebut meraih juara pertama di nomor ganda putri bulu tangkis SEA Games 2021.
"Pertama kali SEA Games kan pertama kali partneran, jadi kita masih bingung-bingung. Jadi, pas lawan Thailand kita kalah. Habis itu, banyak komunikasi, akhirnya pas nomor perorangan nemu pola permainannya dan chemistry," tutur Siti.
Jelang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022, Siti Fadia akan dipasangkan dengan Ribka Sugiarto. Kendati demikian, dirinya tak mempermasalahkan hal tersebut karena sudah sering latihan bersama di pelatnas.
ADVERTISEMENT
"Kalau pindah si enggak terlalu jadi masalah. Setiap hari juga latihan bareng. Jadi, mungkin tinggal menyesuaikan pola permainan aja," pungkasnya.