Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Lakers Tak Ingin seperti Cavs yang Bergantung kepada LeBron James
30 November 2018 16:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional sekaligus legenda hidup Los Angeles (LA) Lakers, Magic Johnson, menyatakan bahwa keputusan klubnya mendatangkan LeBron James , merupakan proyek jangka panjang. Itulah mengapa, James diikat kontrak berdurasi empat tahun dengan biaya mencapai 154 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Meski sudah berusia 33 tahun, James dianggap mampu mengembalikan kejayaan Lakers di dunia NBA. Namun, Johson menegaskan bahwa Lakers tidak akan terlalu mengeksploitasi James seperti kondisinya di Cavs dulu.
"Kami akan terus memastikan untuk mengawasi menit bermain James, tetapi tidak akan terlalu mengandalkan dia dalam semua hal. Karena sekarang kita lihat Cavs telah anjlok dan kami tidak ingin seperti itu," kata Johnson kepada NBA Radio dilansir ESPN.
Ketika pulang ke Cavs pada 2014, James muncul sebagai sosok yang begitu superior. Lulusan Universitas Akron itu mampu membawa Cavs mentas di final NBA dalam empat musim beruntun (2014-2018), ketika pada musim 2015/16 Cavs akhirnya menyegel gelar juara NBA pertama kalinya dalam sejarah klub.
ADVERTISEMENT
Begitu dominan James di tubuh Cavs tercermin dari total 382 laga yang ia mainkan selama empat musim dan seluruhnya dimainkan sebagai starter. Ketergantungan pada James akhirnya jadi bumerang buat Cavs. Setelah dirinya pergi, performa Cavs turun drastis dan menjadi juru kunci wilayah timur dengan rapor 4 menang dan 16 kali kalah.
Johnson tak ingin situasi yang sama menimpa ketika James tak lagi memperkuat Lakers. Oleh karena itu, selain mengganjarnya dengan kontrak empat tahun, Lakers juga mendatangkan beberapa pemain senior lain macam Lance Stephenson, Rojon Rondo, Javalee McGee, hingga Tyson Chandler.
Para sosok veteran itu dikombinasikan dengan para pemain muda seperti Lonzo Ball, Kyle Kuzma, hingga Brandon Ingram dengan tujuan ingin menuai kesuksesan di musim-musim mendatang. Sederhananya, Johnson ingin kehadiran James mematangkan skuat Lakers.
ADVERTISEMENT
"Intinya soal menit bermain, kami berusaha untuk tidak terlalu berlebihan memainkannya dan kemudian soal pengatur aliran bola yang tidak terlalu terpusat pada diri James," ujar Johson menyoal peran James di Lakers.
"Kami punya banyak pemain yang bisa mengatur aliran bola, jadi kami merasa tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan James dalam hal penguasaan bola dan tidak terlalu mengandalakan dia di setiap pertandingan.
"Dan saya pikir hal itu terbukti dengan meningkatnya penampilan Ingram, Kuzma, dan Ingram. Kemudian, kami juga memiliki dua point guard seperti Ball dan Rondo, jadi kami tidak harus memaksakan James untuk menguasai bola setiap waktu," jelasnya.
Kenyataan tidak berbicara demikian. Semenjak Lakers kehilangan Rondo yang cedera per 14 November lalu, James kembali tampil mendominasi. Tercatat dalam 8 laga terakhir semenjak Rondo cedera, James rata-rata bermain 34,8 menit dengan mencetak 29,8 poin, 8,1 rebound, dan 6 assist.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Johson memandang kondisi tersebut hanya akan terjadi sementara karena menurutnya para pemain Lakers masih beradaptasi dengan sistem bermain pelatih Luke Walton. Johnson pun memberikan garansi bahwa Lakers akan tampil lebih baik saat memasuki Januari 2019.
"Penampilan kami masih sering naik-turun. Kami terlhat bagus satu menit atau dua kuarter dan kami bermain jelek di dua kuarter selanjutnya. Jadi, kami belum konsisten. Saya pikir para pemain masih saling belajar memahami cara bermain kawannya dan beradaptasi dengan sistem permainan Walton."
"Saya selalu bilang, Lakers akan tampil lebih bagus pada Januari nanti dan saya tetap yakin itu akan terjadi. Kami merekrut Chandler karena kami butuh pemain untuk memperkuat pertahanan di pos center sekaligus melapis McGee. Kami memang belum padu, tapi setelah semuanya bersinergi kami akan jadi tim yang sangat bagus," ucap Johnson.
ADVERTISEMENT