Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil setelah hasil tes pemain Utah Jazz, Rudy Gobert, positif terkena virus corona. Duel Jazz versus Oklahoma City Thunder yang rencananya digelar di Chesapeake Energy Arena hari ini pun dibatalkan.
Kondisi ini membuat musim reguler NBA terancam berakhir lebih cepat seperti edisi 1998/99 dan 2011/12. Pada 1998/99, musim reguler NBA hanya berlangsung 50 pertandingan dan di 2011/12 66 laga karena adanya perselisihan antara pihak NBA dan pemilik tim menyoal gaji pemain.
Urgensi NBA menunda jalannya kompetisi musim ini memang berbeda dengan dua edisi sebelumnya, tetapi tak pelak keputusan tersebut menuai banyak respons dari para pemain hingga pemilik klub. Beberapa di antaranya adalah bintang LA Lakers, LeBron James , dan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban.
ADVERTISEMENT
"Man, kita sudah menghentikan kegiatan olahraga, sekolah, perkantoran dan lain-lain. Yang benar-benar kita butuhkan adalah meniadakan tahun 2020. Damn, ini menjadi tiga bulan yang sangat berat. God bless and stay safe," tulis James di Twitter pribadinya.
Sementara Cuban yang mengetahui kabar ini saat menyaksikan langsung laga Mavericks melawan Denver Nuggets, kaget bukan kepalang. Cuplikan video yang menunjukkan ekspresi kaget Cuban seolah tak percaya pun ramai di media sosial.
Sebagai pemilik klub dan melihat segi ekonomi, ditundanya kompetisi membuat Cuban dan NBA berpotensi kehilangan keuntungan. Per laporan Forbes pada 2018, setiap tim NBA rata-rata mendapat keuntungan 1 miliar dolar AS.
Namun, Cuban mafhum dengan keputusan NBA mengambil langkah penangguhan kompetisi. Baginya, keselamatan semua pihak yang terlibat di NBA, khususnya para pemain, jauh lebih penting dari gelontoran duit.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan tentang tim. Ini tentang (keselamatan) negara dan kehidupan manusia secara umum," tegasnya.