LeBron James dan Bos Mavericks Tanggapi NBA yang Ditangguhkan karena Corona

12 Maret 2020 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LeBron James jadi pahlawan Lakers di laga versus Spurs, Rabu (5/2/2020). Foto: Instagram/Los Angeles Lakers
zoom-in-whitePerbesar
LeBron James jadi pahlawan Lakers di laga versus Spurs, Rabu (5/2/2020). Foto: Instagram/Los Angeles Lakers
ADVERTISEMENT
NBA menjadi ajang olahraga teraktual yang terkena dampak virus corona. Pada Kamis (12/3/2020) WIB, pihak liga mengumumkan bahwa sisa gelaran musim reguler 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil setelah hasil tes pemain Utah Jazz, Rudy Gobert, positif terkena virus corona. Duel Jazz versus Oklahoma City Thunder yang rencananya digelar di Chesapeake Energy Arena hari ini pun dibatalkan.
Kondisi ini membuat musim reguler NBA terancam berakhir lebih cepat seperti edisi 1998/99 dan 2011/12. Pada 1998/99, musim reguler NBA hanya berlangsung 50 pertandingan dan di 2011/12 66 laga karena adanya perselisihan antara pihak NBA dan pemilik tim menyoal gaji pemain.
LeBron 'King' James. Foto: AFP/Thearon Henderson
Urgensi NBA menunda jalannya kompetisi musim ini memang berbeda dengan dua edisi sebelumnya, tetapi tak pelak keputusan tersebut menuai banyak respons dari para pemain hingga pemilik klub. Beberapa di antaranya adalah bintang LA Lakers, LeBron James, dan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban.
ADVERTISEMENT
"Man, kita sudah menghentikan kegiatan olahraga, sekolah, perkantoran dan lain-lain. Yang benar-benar kita butuhkan adalah meniadakan tahun 2020. Damn, ini menjadi tiga bulan yang sangat berat. God bless and stay safe," tulis James di Twitter pribadinya.
Sementara Cuban yang mengetahui kabar ini saat menyaksikan langsung laga Mavericks melawan Denver Nuggets, kaget bukan kepalang. Cuplikan video yang menunjukkan ekspresi kaget Cuban seolah tak percaya pun ramai di media sosial.
Sebagai pemilik klub dan melihat segi ekonomi, ditundanya kompetisi membuat Cuban dan NBA berpotensi kehilangan keuntungan. Per laporan Forbes pada 2018, setiap tim NBA rata-rata mendapat keuntungan 1 miliar dolar AS.
Pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban (tengah). Foto: ANGELA WEISS / AFP
Namun, Cuban mafhum dengan keputusan NBA mengambil langkah penangguhan kompetisi. Baginya, keselamatan semua pihak yang terlibat di NBA, khususnya para pemain, jauh lebih penting dari gelontoran duit.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya dengan keputusan Adam Silver (Komisioner NBA). Ini bukan soal basket atau uang. Jika hal ini (corona) menyebar kepada pemain dan lainnya, Anda berpikir tentang keluarga Anda," ujar Cuban dilansir ESPN.
"Ini bukan tentang tim. Ini tentang (keselamatan) negara dan kehidupan manusia secara umum," tegasnya.