Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lolos ke Final, 8 Tim Pelajar hingga Mahasiswa Berebut Piala Menpora eSports
3 Oktober 2020 21:58 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada babak pemungkas ini, akan menggunakan format double elimination; dengan empat tim berada di upper bracket dan empat tim lainnya berada di lower bracket. Tim yang kalah di upper bracket akan turun ke lower bracket dan memiliki satu kali lagi kesempatan untuk maju ke babak berikutnya.
Selain berebut gelar juara, para pemain yang bertanding juga berjuang memperebutkan titel Most Valuable Player (MVP) dan Top Kill Player. Untuk menjadi dinobatkan MVP pemain harus lebih banyak meraih MVP di kualifikasi kloter, dengan angka kill paling banyak dan death paling sedikit serta assist paling banyak. Sementara Top Kill Player adalah pemain dengan kill paling banyak sepanjang turnamen.
Ketua Penyelenggara Piala Menpora eSports, Giring Ganesha, mengapresiasi antusiasme para peserta yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Giring menjelaskan grand final yang digelar selama dua hari akan menjadi penentu tim esports yang berhak mengangkat trofi juara. Total prize pool yang disiapkan untuk para pemenang mencapai sebesar Rp 150 juta.
''Sesuai tujuan awal untuk mewadahi talenta-talenta muda eSports dari seluruh Indonesia, kami gembira dengan fakta bahwa jumlah peserta Piala Menpora eSports bisa mencapai lebih dari 15 ribu orang dan berasal berbagai daerah. Ini bukti potensi kita di eSports sangat besar dan mereka yang berhasil melaju ke grand final adalah tim-tim terbaik,” ujar Giring Ganesha dalam jumpa pers yang digelar melalui aplikasi Zoom, Sabtu (3/10).
''Salah satu hal yang terpenting dari Piala Menpora eSports adalah proses regenerasi untuk melahirkan atlet-atlet baru. Apalagi ada banyak tim-tim eSports profesional yang melakukan talent scouting dari sini. Kita harapkan anak-anak muda ini terus berkembang dan menjadi atlet yang bisa membawa prestasi untuk Indonesia di masa mendatang,'' dia menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Pada acara yang sama, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto juga mengucapkan hal senada. Menurut Gatot, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya pemerintah dalam memajukan ekosistem esports di Indonesia.
''Bahwa proses pembinaan atlet itu harus dilakukan berkesinambungan. Kalau mau prestasi, kita tidak boleh kekurangan atlet,'' tutur Gatot. ''Melalui Piala Menpora eSports kita harapkan juga terjadi sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak di ekosistem eSports dalam upaya mencetak atlet-atlet yang siap berprestasi,'' dia menambahkan.
Gatot juga mengapresiasi para peserta yang telah berjuang selama babak kualifikasi dan yang mencapai grand final. Dengan lebih dari tiga ribu tim yang bertanding, tentu persaingannya tidak mudah. Namun demikian, tim yang berhasil maju ke grand final ternyata tidak hanya berasal dari kota besar melainkan juga dari daerah seperti Bintan.
ADVERTISEMENT
''Ini menjadi indikator yang positif bahwa sebaran potensi atlet-atlet kita cukup luas. Ini yang perlu menjadi perhatian bersama agar ke depan upaya-upaya dan kerjasama untuk memajukan eSports ini bisa dilakukan lebih besar lagi,'' katanya lagi.
Delapan tim yang akan bertanding di babak final yaitu MAN 3 Palembang, Universitas Gunadarma Jakarta, Universitas Udayana Denpasar, SMAN 1 Bintan Utara, Binus University Jakarta, Telkom University Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan SMA Institut Indonesia Semarang. Mereka adalah tim-tim terbaik dari total 3.141 tim atau terdiri dari 15.705 peserta yang mendaftar dan berkompetisi di Piala Menpora eSports 2020.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .