Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Lewat sebuah esai di Vanity Fair, Maria Sharapova (32 tahun) mengumumkan bahwa ia menggantung raketnya. Setelah 28 tahun menekuni tenis, pemenang 5 grand slam tersebut memutuskan pensiun.
ADVERTISEMENT
Esai di Vanity Fair tersebut dipublikasikan pada Rabu (26/2/2020) malam WIB. Sharapova memulainya dengan amat personal.
"Bagaimana rasanya meninggalkan kehidupan yang begitu kita kenal? Bagaimana rasanya melangkah keluar dari lapangan tempat kita berlatih sejak kecil, permainan yang begitu kita cintai --permainan yang mengeluarkan derai tangis dan kesenangan yang tak terlukiskan-- dan sebuah olahraga tempat kita menemukan keluarga, bersama dengan fans yang selalu mendukung selama lebih dari 28 tahun?"
Esai tersebut cukup panjang, 1.000 kata. Sharapova lantas menutupnya dengan kalimat yang tidak kalah personal: "Aku akan terus mendaki. Aku akan terus bertumbuh."
Namun, pada intinya, ia ingin mengatakan bahwa ia harus meninggalkan tenis, dunia yang ia cintai dan membuatnya besar. Sekalipun dia akan mendaki lagi, tenis, kata Sharapova, selalu menjadi gunung yang terus-menerus harus ia taklukkan.
ADVERTISEMENT
Ini tidak mengherankan. Sekalipun berhasil memenangi lima trofi grand slam sepanjang kariernya, mulai dari Australian Open, French Open, Wimbledon, hingga US Open, karier Sharapova juga mengalami pasang-surut di dunia tenis .
Pada 2016, ia mendapatkan larangan bermain selama 15 bulan karena terbukti positif mengonsumsi meldonium, sebuah zat yang dimasukkan ke dalam kategori terlarang oleh WADA, badan anti-doping dunia.
Begitu kembali ke lapangan pada 2017, Sharapova kesulitan untuk mengembalikan performa terbaiknya. Sudah begitu, ia juga harus berkutat dengan cedera.
Posisinya kemudian merosot ke urutan 373 dunia, posisi terendahnya sejak Agustus 2002. Pencapaiannya surut. Dalam tiga grand slam terakhir, ia selalu tersingkir pada babak pertama.
Kendati begitu, Maria Sharapova tetaplah salah satu petenis ikonik. Selamat menikmati masa pensiun, Sharapova.
ADVERTISEMENT