Memahami False Start yang Pernah Rugikan RI dalam Ajang Panjat Tebing

31 Oktober 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Veddriq Leonardo dari Indonesia saat beraksi pada cabang olahraga panjat tebing kategori kecepatan saat Olimpiade Paris 2024, Selasa (6/8/2024). Foto: MICHAEL REAVES Pool Via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Veddriq Leonardo dari Indonesia saat beraksi pada cabang olahraga panjat tebing kategori kecepatan saat Olimpiade Paris 2024, Selasa (6/8/2024). Foto: MICHAEL REAVES Pool Via REUTERS
ADVERTISEMENT
Panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga yang tingkat persaingannya cukup sengit. Bahkan, panjat tebing sudah mulai dilombakan di Olimpiade sejak edisi Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Layaknya cabang olahraga lain, panjat tebing memiliki aturan yang harus ditaati. Termasuk jenis-jenis pelanggaran yang jangan sampai dilakukan peserta.
Pada Olimpiade Paris 2024, salah satu atlet panjat tebing Indonesia, Rahmad Adi Mulyono, melakukan kesalahan fatal ketika berlomba di nomor speed. Pada babak qualification seeding melawan Joshua Bruyns asal Afrika Selatan, ia melakukan false start sehingga dinyatakan kalah.
Lantas, apa itu false start dalam lomba panjat tebing?
Rahmad Adi Mulyono dari Indonesia bereaksi pada cabang olahraga panjat tebing saat Olimpiade Paris 2024, Selasa (6/8/2024). Foto: Benoit Tessier/REUTERS
Mengutip dari NBC Olympics, false start adalah kesalahan yang dinyatakan ketika seorang atlet meninggalkan lintasan kurang dari 0,1 detik setelah bel start berbunyi, yang memperhitungkan batas waktu reaksi manusia. Atlet dipastikan akan didiskualifikasi jika melakukan false start.
False start tidak hanya bisa terjadi dalam lomba perorangan, tetapi juga dalam lomba speed yang bersifat estafet. Mimpi buruk false start juga pernah menimpa Indonesia di Asian Games 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam babak final yang digelar di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, China; tim Indonesia yang berisikan Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan Rahmad Adi Mulyono dinyatakan false start saat melawan tim tuan rumah. Alhasil, mereka dinyatakan kalah dan harus puas membawa pulang perak.