Mengamini Duel di UFC 254 sebagai Mahakarya Khabib Nurmagomedov

6 Januari 2021 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khabib Nurmagomedov. Foto: Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Khabib Nurmagomedov. Foto: Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
ADVERTISEMENT
Khabib Nurmagomedov menutup kariernya dengan sempurna. Kemenangan dua ronde atas Justin Gaethje di UFC 254 pada 24 Oktober 2020 membuat rekor MMA profesionalnya menjadi 29-0.
ADVERTISEMENT
Dari total 29 pertarungan profesional MMA yang pernah ia jalani, atlet MMA, Michael Chandler, menganggap duel di Abu Dhabi itu adalah salah satu yang terhebat. Petarung dari Bellator tersebut mengagumi betul cara Khabib mengalahkan Gaethje.
Terlebih, duel di UFC 254 itu amat berat bagi Khabib secara psikologis. Sebab, pertarungan yang ia akhiri dengan triangle choke tersebut adalah pertarungan pertama tanpa dihadiri mendiang sang ayah yang wafat akibat komplikasi corona.
"Baginya untuk dapat mengesampingkan emosi itu, terus berlatih, move on, pergi ke sana dan mengalahkan petarung nomor satu dunia tepat di bawahnya, menaklukkannya di ronde kedua, mencekiknya hingga pingsan benar-benar salah satu prestasi olahraga terhebat yang pernah saya lihat sepanjang hidup," katanya kepada Brett Okamoto dari ESPN, dikutip dari Sportskeeda.
Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje. Foto: Getty Images
"Malam itu sangat keren dan luar biasa dan pastinya salah satu hal yang paling menarik dalam karier seni bela diri campuran menurut saya, tontonlah jika Anda mau," lanjut Chandler.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, Gaethje bukan lawan sembarangan. Per 6 Januari 2021, petarung asal Amerika Serikat itu masih di peringkat satu ranking kelas ringan, sedangkan Khabib Nurmagomedov masih berstatus juara.
"Menonton duel itu, memperhatikan cara kejamnya mengalahkan Justin Gaethje dengan cara dia melakukannya, dan kemudian segera menyergapnya," terang Chandler menggambarkan momen jelang Khabib menyudahi perlawanan Gaethje.
Usai dinyatakan menang, Khabib langsung menuju sisi tengah Octagon, membuat pose bersujud sambil menangis. Chandler juga menyoroti momen tersebut yang ia anggap momen saat beban telah hilang dari pundak Khabib.
"Seolah-olah beban itu terangkat dari jiwanya melalui Octagon UFC," tandasnya.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.