Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kontingen Indonesia peraih medali SEA Games 2019 di Filipina akan diguyur bonus. Kepastian bonus tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut bahwa peraih medali emas—khusus nomor perorangan—diganjar bonus Rp500 juta. Sementara perak dan perunggu mendapat hadiah Rp300 juta dan Rp150 juta.
Angka itu tentu mengalami kenaikan dari yang dijanjikan pemerintah sebelumnya. Menjelang keberangkatan ke Filipina, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga menegaskan tak akan ada kenaikan bonus dari edisi SEA Games sebelumnya.
Seperti diketahui, bonus yang ditetapkan pemerintah awalnya ialah Rp200 juta (emas), Rp100 juta (perak), dan Rp60 juta (perunggu) untuk nomor perorangan. Lalu, untuk nomor ganda akan dihadiahi Rp160 juta (emas), Rp80 juta (perak), dan Rp48 juta (perunggu). Sementara nomor beregu dijanjikan Rp100 juta (emas), Rp50 juta (perak), dan Rp30 juta (perunggu).
Kepastian kenaikan bonus itu juga disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali. Menpora menuturkan Presiden sudah memberikan arahan soal pembaruan jumlah bonus.
ADVERTISEMENT
“Ya, arahan dari Bapak Presiden kepada Menpora untuk mengapresiasi lebih kepada para atlet dan pelatih yang sudah berjuang demi nama bangsa di SEA Games. Sedang kami hitung dan koordinasikan dengan Kementerian Keuangan. Kalaupun nanti akan naik, bukan Kemenpora yang menaikkan, melainkan arahan Bapak Presiden,” tutur Zainudin.
Tak cuma atlet yang diberi bonus dari SEA Games 2019 . Pelatih pun akan diberi penghargaan serupa.
Sebelumnya, pelatih tunggal atau ganda diguyur bonus Rp100 juta (emas), Rp50 juta (perak),dan Rp30 juta (perunggu). Sementara pelatih beregu mendapat bonus Rp100 juta (emas), Rp65 juta (perak), dan Rp39 juta (perunggu).
Asisten pelatih pun mendapat bonus. Untuk nomor tunggal atau ganda, asisten pelatih meraih Rp60 juta (emas), Rp30 juta (perak), dan Rp18 juta (perunggu). Kemudian asisten pelatih nomor beregu diganjar bonus Rp80 juta (emas), Rp40 juta (perak), dan Rp24 juta (perunggu).
ADVERTISEMENT
Bonus tambahan buat pelatih dan asisten juga sudah masuk hitungan. Maksudnya, pelatih dan asisten yang atletnya merebut lebih dari satu medali mendapat guyuran rupiah tambahan.
Rinciannya, pelatih medali kedua dan seterusnya mendapat Rp50 juta (emas), Rp25 juta (perak), dan Rp15 juta (perunggu). Sementara untuk asisten diberi Rp30 juta (emas), Rp15 juta (perak), dan Rp9 juta (perunggu).
Meski demikian, Menpora belum menyebut apakah ada kenaikan bonus untuk pelatih dan asistennya seperti yang terjadi kepada atlet.
“Perhatian Bapak Presiden kepada pengembangan dan pembinaan prestasi olahraga Indonesia sangat besar. Itu yang membuat kami senang dan tentunya para pengurus, pembina, pelatih, dan atlet sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden,” ujar Zainudin.
Kontingen Indonesia memang tak memenuhi target yang diberikan Jokowi. Pada saat pelepasan atlet, Jokowi menargetkan posisi kedua perolehan medali. Namun, Indonesia hanya mampu menempati peringkat keempat di bawah Filipina, Vietnam, dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Target memang urung tercapai, tapi perolehan medali emas melewati dari apa yang ditetapkan pada awal. Sebagai informasi, target medali emas sebelumnya di angka 45 keping --meski Jokowi meminta 60 keping emas. Hebatnya, atlet Indonesia sanggup membawa pulang 72 emas.
Namun, jangan lupa bahwa sebenarnya Indonesia merengkuh satu medali emas lagi lewat keberhasilan Dwi Cindy Desyana di cabor dancesport nomor breakdance putri.
Sayangnya, medali nomor ini tidak masuk dalam perhitungan resmi SEA Games 2019 karena hanya memiliki dua orang peserta. Minimal, harus ada empat peserta yang turun arena.
====
*Catatan Editor: Sebelumnya tertulis bahwa bonus untuk peraih medali perorangan adalah Rp200 juta. Yang benar adalah Rp150 juta. Demikian data tersebut telah diperbaiki.
ADVERTISEMENT