Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mulianya Kholidin, Mau Pakai Bonus ASEAN Para Games untuk Operasi Orang Tua
16 Agustus 2022 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemerintah RI menjanjikan kesetaraan bonus bagi peraih medali di SEA Games dan ASEAN Para Games. Alih-alih untuk foya-foya atau memperbesar usaha bubur, Kholidin akan memakainya sebagai biaya operasi orang tuanya, yakni ayahnya.
"Maunya sih, cita-cita saya membiayai operasi mata orang tua, kan ayah juga sudah sepuh, sudah 77 tahun, jalan pun enggak bisa, mesti dituntun pakai kursi roda. Nah itu [uang bonus], saya akan pakai biar orang tua bisa melihat lagi," ujarnya saat ditemui kumparan di tempatnya biasa berdagang bubur di Jakarta Pusat.
Ini adalah niatnya sejak lama yang belum kesampaian. Terlebih, orang tuanya sempat juga ketakutan dioperasi. Terkait prestasinya di ASEAN Para Games, orang tuanya juga sudah tahu.
"Alhamdulillah, saya sudah datang [dan memberi tahu soal ASEAN Para Games]. Tadinya enggak mau dioperasi karena mungkin ketakutan operasi itu ya, melihat saya juga kayak begini [diamputasi] gitu kan," terang pria kelahiran Pekalongan, 17 Agustus 1977, itu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kholidin sebagai sosok orang tua bagi anak-anaknya juga amat dicintai keluarga. Salah seorang putranya, Zulfikar Dafa Haqul Wahid, mengaku bangga memiliki ayah yang bisa membanggakan negara.
"Sangat keren sih, iya. Pekerja keras banget dia dari dulu. Sangat terharu. Bangga. Sangat senang banget," ujar Zulfikar di tempat yang sama saat ditanya tentang prestasi Kholidin.
Menariknya, Zulfikar ternyata tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama sang ayah dalam keseharian. Sebab, Kholidin begitu sibuk berlatih.
"Abi [Ayah] itu untuk kesehariannya sering latihan jadi jarang di rumah, paling pulang malam, jarang ketemu, iya jarang ketemu. Paling cuma ketemu di sini, habis dagang, terus latihan, habis itu habis itu malam baru pulangnya ketemu lagi," kisahnya.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, Zulfikar tetap mendukung cita-cita ayahnya. Sebab baginya ini, Kholidin tidak cuma sosok pahlawan bangsa tetapi juga pahlawan bagi keluarga.
"Selama Abi masih bisa mengejar mimpinya sih menurut saya, dikejar aja, jangan menyerah. Kalau dagang, saya masih bisa lanjutin," pungkasnya.