Novak Djokovic Keras Kepala, Mundur dari Turnamen AS karena Ogah Vaksin

11 Maret 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novak Djokovic. Foto: Quinn Rooney/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Novak Djokovic. Foto: Quinn Rooney/Getty Images
ADVERTISEMENT
Novak Djokovic keras kepala dan mengulang kejadian di Australian Open 2022 ketika dirinya ditolak bermain karena ogah divaksin. Kini, petenis Serbia itu lebih memilih mundur dari dua turnamen di Amerika Serikat (AS) karena alasan yang sama.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Januari 2022, Djokovic bermasalah dengan Pemerintah Australia karena masuk ke negaranya untuk mengikuti Australian Open tanpa menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19. Visa sang petenis dibatalkan, ditahan, hingga akhirnya dideportasi karena kalah banding.
Usai tak bisa unjuk gigi di Australian Open 2022 dan mempertahankan gelarnya, Djokovic kini memilih tak berpartisipasi di turnamen Masters 1000, Indian Wells atau BNP Paribas Open dan Miami Open yang rencananya digelar pada Maret-April 2022 di AS.
Petenis Novak Djokovic dari Serbia membawa trofi Australian Open 2021 usai melawan petenis Rusia Daniil Medvedev. Foto: Loren Elliott/Reuters
Sejatinya, nama petenis 34 tahun itu sudah dimasukkan ke dalam daftar atlet yang berlaga di Indian Wells dan Miami Open. Namun, Djokovic langsung menangkis kabar tersebut dan menyatakan bahwa ia mengundurkan diri.
"Ketika nama saya tercantum ke dalam daftar Indian Wells [BNP Paribas Open] dan Miami Open, saya tahu bahwa saya tidak akan bisa pergi ke sana," ucap Djokovic, dikutip dari RT.
ADVERTISEMENT
Menurut pemaparan RT, ofisial turnamen menegaskan bahwa semua atlet yang ikut serta harus divaksinasi. Hal itu jelas berseberangan dengan sikap keras kepala Djokovic yang menolak divaksin.
"CDC [Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS] juga menyatakan bahwa tidak ada perubahan regulasi sehingga saya tidak bisa bermain di sana. Semoga beruntung para atlet yang berlaga di turnamen tersebut!" tambahnya.
Petenis Novak Djokovic dan Rafael Nadal pada pertandingan final French Open 2020 di Roland Garros, Paris, Prancis. Foto: Charles Platiau/REUTERS
Senada dengan ofisial turnamen, Pemerintah AS juga melarang warga asing yang belum divaksinasi untuk berkunjung ke sana, kecuali ada hal yang mendesak. Dengan kata lain, Djokovic sama sekali tidak masuk dalam kriteria orang yang boleh terbang ke AS.
Peraih 20 gelar Grand Slam itu memang dikenal memiliki idealisme yang tinggi untuk tidak divaksin. Bahkan, Djokovic juga pernah mengatakan bahwa ia rela tidak ikut turnamen daripada melakukan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hamas Nurhan R T