Olimpiade: Hajar Intanon, Gregoria Tunjung Bersua Pemain No 1 Dunia di Semifinal

3 Agustus 2024 15:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis. Foto: NOC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis. Foto: NOC Indonesia
ADVERTISEMENT
Gregoria Tunjung mengalahkan Ratchanok Intanon asal Thailand dalam partai perempat final tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Prancis, pada Sabtu (3/8). Skor akhir 25-23 dan 21-9.
ADVERTISEMENT
Di semifinal, Gregoria bakal menghadapi tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, pada Minggu (4/8). Sebelumnya, wakil Korsel itu mengalahkan Akane Yamaguchi asal Jepang.
Dengan sebuah smash, Gregoria Tunjung merebut poin perdana di gim pertama partai perempat final ini. Lalu, pengembaliannya menyangkut di net, skor jadi 1-1.
Gregoria sempat tertinggal 3-5 lalu berbalik unggul 7-5. Intanon melakukan banyak kesalahan. Gregoria berjuang keras, tetapi variasi serangan Intanon membuatnya agak kesulitan keluar dari tekanan. Meski begitu, ia tetap bisa unggul 11-10 di interval.
Selepas interval, pertandingan ketat terjadi. Kedua pemain saling kejar-mengejar poin. Gregoria bahkan sempat unggul 20-19, tetapi lalu Intanon berbalik unggul 20-21.
Partai ini cukup alot, kedua pemain tak ada yang mau cepat menyerah. Akhirnya, Gregoria menang 25-23 di gim pertama.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis. Foto: NOC Indonesia
Gregoria Tunjung langsung menyengat di gim kedua, hasilnya sukses rebut poin pertama. Namun, di awal gim kedua ini, dua kali smash-nya menyangkut net, skor sempat 2-2.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kedua pemain saling berbalas skor sampai 6-5. Lalu, Gregoria Tunjung kian percaya diri dan memastikan keunggulan 11-6 di interval.
Pukulan net dari Gregoria membuat Intanon terdiam, skor berubah jadi 12-6. Lalu, smash yang dilepaskannya gagal dikembalikan oleh si wakil Thailand, 13-6. Gregoria kian digdaya dan menang 21-9.
Kemenangan ini membuat Gregoria menjadi tunggal putri keempat Indonesia dalam sejarah yang bisa mencapai semifinal Olimpiade. Ia mengikuti jejak Susi Susanti, Mia Audina, dan terakhir Maria Kristin Yulianti pada 2008. Artinya, Gregoria menyudahi 16 tahun penantian tunggal putri RI.